Jateng Deflasi 0,46% pada April
Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat terjadinya deflasi sebesar 0,46 persen di provinsi ini pada April 2016.
Penulis: hermawan Endra | Editor: galih pujo asmoro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat terjadinya deflasi sebesar 0,46 persen di provinsi ini pada April 2016. Indeks Harga Kosumen (IHK) pada bulan itu sebesar 122,04, lebih rendah dari Maret sebesar 122,60 dengan inflasi 0,39 persen.
Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono mengatakan, deflasi disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan lewat penurunan indeks pada sejumlah kelompok komoditas.
Menurut dia, penurunan terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,80 persen, kelompok bahan makanan 1,12 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen.
"Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bensin, cabai merah, beras, cabai rawit, dan tarif listrik," katanya, Senin (2/5).
Sejumlah kota besar di Jateng juga mencatat deflasi, dengan yang tertinggi terjadi di Kudus dan Tegal sebesar 0,63 persen, Semarang sebesar 0,50 persen, Purwokerto sebesar 0,45 persen, Cilacap sebesar 0,38 persen, dan Surakarta sebesar 0,19 persen. (*)