Ini Kendala Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta Menurut PT Railink

Ini Kendala Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta Menurut PT Railink

Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
tribunjateng/ist
Ini Kendala Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta Menurut PT Railink. Seminar Transportasi digelar oleh Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Kamis 26 Mei 2016 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata mengadakan kuliah umum dengan tema "Seminar Kereta Bandara Integrasi Transportasi Modern" pada hari Kamis (26/5/2016) bertempat di ruang Theater, gedung Thomas Aquinas lantai 3. Untuk mengkaji lebih jauh tentang kereta bandara dari pakar transportasi modern, Heru Kuswanto sebagai Direktur PT Railink, didapuk menjadi pemateri.

"Pembangunan proyek Kereta Bandara di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta, menjadi topik yang akan dibahas oleh Heru Kuswanto sebagai direktur PT. Railink, dan semoga dapat memberikan manfaat tambahan ilmu bagi mahasiswa selain pengetahuan yang di dapat secara akademis di kampus," terang Ketua Program Studi Teknik Sipil, Daniel Hartanto, ST, MT, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Tribun Jateng.

PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia dengan PT Angkasa Pura II. Perusahaan tersebut menawarkan sebuah layanan transportasi yang baru kali pertama hadir di Indonesia, yakni Kereta Api Bandara. Sebagai layanan transportasi khusus, Kereta Api Bandara ini memiliki fasilitas maupun layanan yang dapat menjadi standar baru dalam dunia perkeretaapian di Indonesia.

Dalam konsepnya Kereta Bandara ini akan melayani para penumpang Bandara Soetta langsung terhubung dengan transportasi kereta api sehingga penumpang dapat langsung menikmati layanan kereta api dalam satu area di bandara Soetta.

Heru Kuswanto menjelaskan ada beberapa kendala dalam percepatan proyek kereta bandara. "Di Malaysia tanah yang dipakai adalah tanah milik kerajaan dan tidak membayar, di Indonesia tanahnya harus dari kami yang membayar, maka investasi yang kami keluarkan cukup banyak, itu baru tanah nya saja belum yang lainnya" ujar Heru.

DI lain sisi Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan, terus memberi pesan kepadanya untuk mengutamakan safety yang jauh lebih baik dari sebelumnya. "Oleh karena itu selain memberikan safety dalam perjalanan, kami juga memberikan fasilitas yang lebih lengkap, aman, nyaman dan sejuk bagi para penumpang, pengantar maupun penjemput," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved