Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Formula 1

Detik-detik Jelang Tenggat Waktu Pembayaran Ke Manor, Ini Upaya Pemerintah untuk Bantu Rio Haryanto

Nasib pebalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto terancam tidak bisa tampil penuh di ajang balapan yang kerap disebut jet darat ini

Penulis: suharno | Editor: muslimah
MANOR RACING
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berada di grid jelang balapan GP Rusia di Sochi Autodrom, Minggu (1/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Nasib pebalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto terancam tidak bisa tampil penuh di ajang balapan yang kerap disebut jet darat ini.

Hal ini lantaran pihak Rio belum sepenuhnya menyetorkan uang 15 juta Euro atau setara dengan Rp 225 Miliar (jika 1 Euro = Rp 15.000) kepada pihak Manor yang merupakan tim Rio di F1.

Pebalap asal Solo ini baru membayarkan dana 8 juta Euro atau setara Rp 120 Miliar, sehingga masih kurang 7 juta Euro atau setara Rp 105 Miliar.

Pihak Manor mengatakan apabila kekurangan dana tersebut tak kunjung dilunasi, maka pebalap berusia 23 tahun tersebut berpotensi tampil di 11 seri saja.

Terkait hal ini, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, menyatakan ada secercah harapan untuk Rio bisa tampil di balapan F1 musim ini hingga seri terakhir.

Menurutnya sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), siap memberikan dukungan sponsor kepada Rio untuk melunasi tunggakan dana tersebut.

"Pada bulan puasa nanti, akan ada semacam penggalangan dana untuk Rio yang digagas oleh beberapa BUMN. Yang menjadi host nantinya, BUMN. Ada permintaan, agar Wakil Presiden Jusuf Kalla bisa hadir dalam acara penggalangan dana tersebut," kata Gatot saat berada di Solo, Minggu (29/5/2016).

Gatot juga meminta kepada ibunda Rio, Indah Pennywati, untuk bernegosiasi ulang dengan pihak Manor. Gatot berharap Indah bisa meyakinkan Manor agar pembayaran kursi Rio bisa diundur.

Sebelumnya, Rio diminta untuk melunasi kekurangan 7 juta Euro paling lambat pada akhir bulan Mei 2016. Namun menjelang akhir bulan Mei ini, dana tunggakan belum bisa dilunasi.

"Kekuarangan pembayaran baru bisa dilakukan seusai pengalangan dana. Kami belum tahu apakah ibu Indah bisa meyakinkan Manor untuk memundurkan jadwalnya atau tidak. Kami tak bisa memberikan jaminan apa-apa untuk membantu memundurkan tenggat waktu tersebut," tandas Gatot. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved