VIDEO Ganjar Terkesan dengan Pameran Foto oleh PFI Semarang di Kota Lama

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkesan dengan kreativitas Pewarta Foto Indonesia (PFI) Regional Semarang menggelar pameran foto di Galeri Semarang, Kota Lama, Semarang, Sabtu (28/05).

Acara yang dibuka oleh Gubernur itu berlangsung Sabtu (28/5) hingga Minggu 29 Mei 2016 menyita perhatian pengunjung. Selain karena pengunjung tak dipungut biaya, foto foto yang dipajang atau disajikan sangat bagus dan mengesankan.

"Alhamdulillah, dapat hiburan di malam Minggu, sengaja sih mau datang ke galeri, karena memang karya seni rupa yang dipamerkan di sini bagus-bagus. Eh malah setelah masuk, ternyata bukan karya seni rupa malah pameran foto-foto keren yang berlatar kota Semarang," kata Rinatha Lathi Hapsari seorang pengunjung pameran tersebut.

Dara alumni Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ini mengaku sangat terkesan dengan foto karya Kammil Ardhi Baskara yang berjudul Ziarah Makam. Bagi Rinata, foto itu memang bisa bercerita.

VIDEO PAMERAN FOTO DI GALERI SEMARANG

"Saya suka foto yang berjudul Ziarah makam, objek foto tentang dua ibu yang sedang melewati banjir untuk berziarah itu saya rasa mempunyai makna tinggi tentang penghormatan kepada kerabat yang sudah meninggal. Banjir Rob yang melanda tak menyurutkan niat kedua ibu dan warga lain untuk melaksanakan ziarah," kata Rinata mengomentari foto yang memang menjadi Juara I dalam lomba yang digelar oleh PFI Semarang.

Momentum memang ini Tak hanya memamerkan karya pewarta foto regional Semarang namun juga digelar workshop penulisan buku foto sharing Foto Jurnalistik, pada hari Minggu 29 Mei 2016 di Galeri Semarang.

Disamping kedua kegiatan tersebut, PFI juga menggelar perlombaan yang hingga akhir penutupan pengumpulan karya, berhasil menampung sekitar 400 karya foto dengan landmark kota Semarang yang bertajuk Semarang Punya Cerita.

"Alhamdulillah dari seluruh karya yang masuk berhasil kami tentukan 50 karya yang menjadi bagian dari pameran. Dalam penilaian kami tak menggunakan angka, melainkan diskusi tentang konsep dan komposisi fotografi dari seluruh karya foto yang masuk," Ujar ketua Pameran Foto Momentum, Prasetya. (tribunjateng/Aji Kusuma Admaja)