Misteri Hilangnya ABK di Pati, Tim Gabungan Libatkan Penyelam Tradisional dalam Pencarian
Sudah 24 jam lebih pencarian terhadap ABK kapal yang tenggelam di perairan tambat kapal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana, Pati dilakukan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, PAT I - Sudah 24 jam lebih pencarian terhadap ABK kapal yang tenggelam di perairan tambat kapal Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana, Pati dilakukan.
Petugas gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD Pati, RAPI, dan para relawan tengah melakukan pencarian.
Lokasi pencarian masih difokuskan di lokasi hilangnya korban bernama Mifta Ali (29) warga Desa Langenharjo RT 002 RW 002 Kecamatan Margoyoso, Pati.
Dua penyelam profesional pun diturunkan, tidak hanya itu, dua penyelam tradisional ikut dikerahkan. Penyelam tradisional menggunakan peralatan masker selam yang disambungkan dengan kompresor.
"Kami juga mengerahkan penyelam tradisional untuk membantu pencairan," kata KBO Sat Polair, IPTU Daffid Paradhi, Minggu (19/6/2016).
Seperti diketahui, Mifta Ali yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Putra Leo Bahari tenggelam ketika menyelam dan mencoba memperbaiki kran kapal yang tersumbat pada Sabtu (18/6/2016) siang.
Setelah itu, ia diketahui tidak kunjung muncul ke permukaan. Rekan korban pun berusaha menemukan korban namun tidak ketemu.
Kejadian bermula pada Sabtu (18/6/2016) siang pukul 11.15 WIB saat KM Putra Leo Bahari sedang bongkar ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Bajomulyo, Juwana, Pati. Saat proses bongkar ikan berlangsung kran kapal tersumbat sehingga mesin pendingin tidak berfungsi dan menjadi panas.
"Saat itu, ada dua ABK yang merupakan saksi satu dan saksi dua menyelam ke bawah kapal. Mereka menyelam menggunakan alat bantu pernapasan berupa masker selam yang dikaitkan dengan kompresor," kata KBO Sat Polair Polres Pati, IPTU Daffid Paradhi saat di lokasi pencarian, Minggu (19/6/2016).
Setelah itu, lanjut dia, dua ABK tersebut tidak berhasil memperbaiki kran kapal tersebut. Kran kapal masih macet.
Mengetahui hal tersebut korban berinisiatif membantu dengan menyelam ke bawah air membawa senter sambil memakai alat bantu selam.
"Setelah korban menyelam selama kurang lebih 10 menit rekan korban bermaksud memberi tahu korban untuk bergantian dengan menarik selang kompresor secara perlahan. Akan tetapi, korban tidak segera muncul hingga ujung selang kompresor sudah di permukaan air," ucap Daffid.
Kedua rekan korban pun langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas dan segera dilakukan pencarian di lokasi tenggelamnya korban. Korban diketahui bernama Mifta Ali (29) warga Desa Langenharjo RT 002 RW 002 Kecamatan Margoyoso, Pati.(*)