Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2016

Sekda Jateng Blusukan ke Pasaraya I Salatiga Pantau Harga Sembako

Sekda Jateng Blusukan ke Pasaraya I Salatiga Pantau Harga Sembako

Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo
tribunjateng/deni setiawan
Pada Senin (20/6/2016) pagi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono beserta rombongan blusukan ke Pasaraya I yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kota Salatiga 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pada Senin (20/6/2016) pagi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono beserta rombongan blusukan ke Pasaraya I yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kota Salatiga. Kehadiran utamanya yang didampingi pula oleh beberapa pejabat Pemkot Salatiga tersebut yakni memantau persiapan menjelang Lebaran 2016, khususnya berkaitan dengan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).

Dalam kesempatan itu, Sri Puryono juga melihat kondisi fisik pasar tersebut. Pihaknya pun meminta agar pengelola pasar, pedagang, dan tak terkecuali pemerintah setempat untuk selalu serta semakin aktif memantau pasar secara menyeluruh, tidak sekadar harga kepokmas, tetapi juga hal lainnya. Pihaknya tak ingin kejadian di Pasar Kanjengan Kompleks Pasar Johar Kota Semarang yang mengalami kebakaran karena dugaan korsleting listrik terjadi di daerah lainnya menjelang Lebaran.

“Saya lihat tadi masih cukup banyak instalasi listrik yang semrawut di Pasaraya I Salatiga. Saya minta untuk segera dicek dan dirapikan. Jangan sampai terjadi musibah dahulu, baru bergerak. Jangan sampai apa yang terjadi di Semarang, terjadi pula di sini. Apalagi sebentar lagi, mau Lebaran. Segala potensi yang merugikan dan membahayakan harus segera diperbaiki,” ucapnya kepada Tribun Jateng, Senin (20/6/2016).

Menurutnya, dari beberapa kejadian kebakaran pasar tradisional di Jawa Tengah, mayoritas penyebabnya adalah karena masalah instalasi kelistrikan yang kurang baik. Yang semestinya diperbaiki, diabaikan oleh pengelola, pedagang, maupun pemerintah. Akibatnya, terjadi konsleting listrik dan memicu kebakaran. Seandainya ada oknum yang melakukan pelanggaran, menggunakan instalasi listrik secara ilegal di pasar, perlu ditindak tegas.

“Prinsip dan penekanannya, jangan ditunda-tunda, jangan bermain-main pada persoalan kelistrikan. Tidak hanya di pasar, tetapi pula di seluruh titik yang menjadi fasilitas publik. Bila perlu, secara intensif pemerintah setempat untuk koordinasikan dengan pihak perusahaan listrik negara (PLN) setempat. Dan berkait kegiatan kami, dari pemantauan memang ada kenaikan harga di beberapa kebutuhan, tetapi itu masih bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kota Salatiga Muthoin mengutarakan, pihaknya sudah berkomunikasi, berkoordinasi dengan seluruh pengelola pasar yang ada di Kota Salatiga. Termasuk pula pihaknya sudah menyebarkan surat edaran resmi menjelang Ramadan dan Lebaran 2016. Secara umum, surat tersebut berisi untuk berhati-hati dan mengecek ulang soal kelistrikan serta fasilitas lainnya.

“Kami sudah himbau secara tertulis maupun lisan. Ketika pedagang hendak tinggalkan los atau kiosnya untuk memeriksa kembali listrik yang digunakannya. Lalu petugas keamanan pun pun demikian. Apabila menemukan hal yang berpotensi membuat masalah, segera dikoordinasikan dan dilaporkan kepada pengelola, dinas setempat, Pemkot Salatiga, atau PLN. Tujuannya agar segera ditindaklanjuti,” papar Muthoin. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved