Tukar Uang, Nasabah BNI Syariah Dibatasi Paling Banyak Rp 5 Juta Per Hari

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Seakan telah menjadi tradisi menjelang Lebaran, masyarakat berbondong-bondong ke lembaga jasa keuangan, khususnya perbankan untuk menukarkan uang baru yang nominalnya bervariasi sesuai kebutuhan.

Kondisi serupa pun diamini Pemimpin Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Syariah Ungaran, Purwadi saat bertemu Tribun Jateng, Kamis (23/6/2016) di ruang kerjanya di Jalan Diponegoro Nomor 222A Ungaran Kabupaten Semarang.

Dia menyampaikan, memang telah menjadi aktivitas rutin tahunan pihaknya untuk merespon permintaan masyarakat terhadap uang pecahan baru. Dan pihaknya pun sudah sejak sebelum Ramadan telah mengestimasi perkiraan kebutuhan uang baru menjelang Lebaran tahun ini.

“Sudah kami estimasi dan kas kami hingga saat ini masih aman. Mulai dari nominal Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu tersedia di kantor kami. Biasanya akan semakin ramai mulai dua pekan sebelum Lebaran,” papar Purwadi kepada Tribun Jateng, Kamis (23/6/2016).

Menurutnya, tidak ada persyaratan khusus bagi masyarakat Ungaran dan sekitarnya yang hendak menukarkan menjadi nominal pecahan baru di BNI Syariah Ungaran. Yang dilayani tidak hanya atau khusus untuk nasabah, tetapi pula mereka yang bukan nasabah pun bisa melakukan transaksi tersebut di kantornya.

“Yang kami atur hanya sekadar jumlah nominal yang ditukarkan. Atas nama perorangan (individu) hanya bisa menukarkan uang baru berjumlah total Rp 5 juta per hari. Sedangkan yang kelompok atau instansi yakni Rp 20 juta per hari. Rata-rata transaksi penukaran di sini totalnya di kisaran Rp 50 juta per hari,” paparnya.

Berkait hal tersebut, pihaknya membuka pintu bagi siapapun yang hendak melakukan transaksi penukaran uang baru menjelang Lebaran karena bagian dari edukasi kepada masyarakat sesuai petunjuk dari Bank Indonesia (BI). Mereka cukup datang ke teller dan bertransaksi sesuai nominal dan kebutuhannya. (*)