Ramadan 2016
Nurul Minum Minuman Berelektrolit saat Sahur Cegah Dehidrasi Selama Berpuasa
Nurul Minum Minuman Berelektrolit saat Sahur Cegah Dehidrasi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dehidrasi atau gangguan karena kehilangan cairan tubuh sempat membuat Nurul Hidayah masuk ICU dan menginap dua hari di rumah sakit. Peristiwa tiga tahun lalu itu terjadi setelah Nurul pulang umroh dari Tanah Suci.
"Saya tidak tahu, kata mama sih setiba di rumah langsung pingsan. Tahu-tahu sudah di rumah sakit," paparnya.
Mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini mengatakan, iklim ekstrem di Tanah Suci membuat dia gerah. Kendati sudah minum air putih cukup namun tubuh masih kekurangan cairan.
"Kata dokter, meski saya banyak minum air putih namun masih kekurang elektrolit. Jadi, sebaiknya memang tidak minum air putih biasa sih,” katanya.
Pengalaman tersebut membuat wanita berbintang Aries ini lebih menjaga diri saat berpuasa sekarang. Tak sekadar memperbanyak cairan, dia juga mengonsumsi air minum yang mengandung elektrolit saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh terhindar dari dehidrasi dan bugar.
"Alhamdulillah, selama puasa tidak sampai dehidrasi karena cukup minum air putih. Untuk jaga-jaga, saya juga minum minuman berelektrolit," imbuh wanita berjilbab ini.
Kendati tidak sampai mengalami dehidrasi, Dewi Susilowati mengakui, terkadang tubuh terasa lemas saat berpuasa. Tenggorokan kering dan haus, bahkan seusai sahur. "Seusai sahur dan salat subuh, pasti ngerasa haus banget, pingin minum. Padahal, baru satu jam berpuasa he..he," paparnya.
Tidak hanya itu, Dewi juga bolak- balik ke kamar kecil bila minum kopi susu saat sahur. Berbeda bila dia mengonsumsi air putih. "Intensitas buang air kecil lebih sering bila minum kopi, apalagi yang mengandung cafein tinggi," imbuh Dewi.
Meski tahu dampaknya, konsultan keuangan Mitra Bank ini harus minum kopi untuk menghilangkan rasa kantuk. "Saya harus berangkat pukul 07.00 jadi sementara seusai salat subuh tidak bisa tidur lagi. Agar tetap terjaga, akhirnya minum kopi," ujarnya.
Walau haus melanda sepanjang puasa, wanita yang memiliki tinggi badan 169 sentimeter ini bisa bertahan sampai buka puasa tiba. "Tidak ada minuman khusus, yang penting minum es saat berbuka puasa untuk menghilangkan haus," katanya. (tribunjateng/dni)