Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Eksekusi Terpidana Mati

Siapakah Sosok Merry Utami Yang Tiba-tiba Dipindahkan ke LP Nusakambangan

Merry termasuk dalam daftar narapidana terpidana mati jilid tiga yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ini.

Liputan6
Merry Utami 

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG -- Salah seorang terpidana mati, Merry Utami selama menghuni Lapas Wanita Kota Tangerang, Merry Utami dikenal sebagai teladan baik bagi para napi lainnya.

Untuk diketahui, Merry Utami diringkus polisi di Bandara Soekarno-Hatta akibat membawa narkotika jenis heroin sebanyak 1,1 kilogram pada tahun 2001 silam.

Tahun 2003, Pengadilan Negeri Tangerang memvonis mati Merry Utami. Merry sendiri sudah dipindah ke Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (24/7/2016) pagi sekitar pukul 04.30.

Merry termasuk dalam daftar narapidana terpidana mati jilid tiga yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ini.

"Yang bersangkutan total sudah 15 tahun berada di Lapas Wanita Kota Tangerang. Selama di sini, beliau berkelakuan baik, bahkan menjadi panutan napi, " kata Kepala Lapas Wanita Kota Tangerang, Murbihastuti pada Senin (25/7).

Murbihastuti merinci, selama berada di tahanan, Merry rajin beribadah dan mengikuti kegiatan rohani di dalam lapas..

"Beliau juga menjadi pembina koor lapas. Terkadang juga ikut kegiatan teater di dalam lapas, " kata Murbihastuti.

Selain dikenal sebagai pembina koor, Merry juga diketahui terampil menjahit, juga memasak.

"Beliau juga sering menjadi tempat konsultasi kecantikan, karena memang ada bakat di bidang tersebut," kata Murbihastuti lagi.

Terpidana mati Merry Utami dipindahkan dari Lapas Wanita Tangerang, Banten ke Lapas Besi, Pulau Nusakambangan.

Kini, narapidana kasus narkotika ini menempati sel isolasi.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, dia masuk di sel isolasi Lapas Besi untuk masa pengenalan lingkungan karena dia masih baru," kata Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris saat dihubungi dari Cilacap, Minggu (24/7/2016).

Merry Utami, menurut dia, menempati sel isolasi itu seorang diri, dipisahkan dari narapidana lain.

Pemisahan itu, kata Aris, salah satunya karena Merry perempuan.

Abdul Aris mengaku tidak tahu alasan pemindahan terpidana mati Merry Utami dari Lapas Wanita Tangerang ke Pulau Nusakambangan.

"Kami hanya menerima saja," kata Aris, yang juga Kepala Lapas Batu di Pulau Nusakambangan.

Aris juga mengatakan upaya pengamanan terhadap Merry dilakukan seperti biasa.

Merry Utami dibawa dari Tangerang menuju Nusakambangan menggunakan bus Transpas, yang tiba di Dermaga Wijayapura, tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan di Cilacap hari ini pukul 04.30 WIB dengan pengawalan personel Brigade Mobil.

Di Dermaga Wijayapura, mobil tersebut langsung masuk ke halaman dalam tempat penyeberangan khusus itu.

Selanjutnya Merry Utami dipindahkan ke Kapal Pengayoman VI menuju Pulau Nusakambangan.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan, Kejaksaan dan Kepolisian telah menyiapkan segala hal terkait pelaksanaan eksekusi hukuman mati yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Ia menyebutkan, waktu eksekusi akan ditentukan setelah Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan peninjauan kembali (PK) dan kasasi yang diajukan oleh beberapa terpidana mati. (Warta Kota)

Inilah Daftar Lengkapnya

Freddy Budiman (Indonesia)

- Humprey Ejike (Nigeria)

- Seck Osmane (Afrika Selatan)

- Zhu Xu Xhiong (China)

- A Yam (Indonesia)

- Jun Hao alias A Heng alias Vass Liem (Indonesia)

- Cheng Hong Xin (China)

- Gang Chung Yi (China)

- Jian Yu Xin (China)

- Zulfikar Ali (Pakistan)

- Suryanto (Indonesia)

- Agus Hadi (Indonesia)

- Pujo (Indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved