Avanza Hantam Truk Pasir di Rembang, Dua Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur utama pantura timur, tepatnya di sebelah timur pertigaan Desa Dresi, Kecamatan Kaliori, Rembang
Penulis: yayan isro roziki | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur utama pantura timur, tepatnya di sebelah timur pertigaan Desa Dresi, Kecamatan Kaliori, Rembang, Minggu (11/9).
Satu unit mobil Toyota Avanza terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut pasir, sehingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, serta empat lainnya menderita luka-luka cukup parah.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, peristiwa naas bermula saat mobil berpenumpang tujuh orang, -termasuk pengemudi-, melaju dari arah barat ke timur.
Mobil berpenumpang rombongan keluarga tersebut dikemudikan oleh Aqub Zainal Fajri (42), warga Jombang, Jawa Timur. Mereka baru saja bepergian dari Brebes dan hendak pulang ke kampung halaman.
Sesampainya di lokasi kejadian, pada sekitar pukul 04.00, tiba-tiba mobil oleng ke kanan, dan masuk ke jalur yang berlawanan. Naas, di saat bersamaan melaju truk pengangkut pasir yang dikemudikan oleh Aan Setiawan (35), warga Kecamatan Mayong, Jepara.
Lantaran laju mobil yang cukup kencang, kecelakaan pun tak dapat dihindari. Mobil Toyota Avanza berwarna putih itu langsung menghantam bagian depan truk pengangkut pasir.
"Laju mobil kencang, saya tak bisa lagi menghindar," kata Aan.
Akibat kerasnya benturan, pengemudi Avanza dan satu penumpang yang berada tepat di belakangnya meninggal di lokasi kejadian. Kedua korban terjepit bodi mobil sehingga memerlukan beberapa waktu untuk melakukan evakuasi.
Sementara lima penumpang lain yang menderita luka-luka segera dilarikan ke RSUD dr. R Soetrasno Rembang. Satu orang diantaranya dalam kondisi kritis.
Kasatlantas Polres Rembang, AKP Ahmad Ghifar Ahfaqsyi, mengatakan berdasarkan hasil olah tempat perkara (TKP), pihaknya menduga penyebab terjadinya kecelakaan maut ini lantaran pengemudi mobil dalam kondisi mengantuk. Sehingga, korban tak bisa mengendalikan laju kendaraan lantaran kehilangan konsentrasi.
"Kami imbau, agar jangan memaksakan diri saat mengemudi. Bila terasa ngantuk dan capek beristirahatlah," kata dia. (*)