JEMAAH HAJI 2016
GAIB, Beberapa Keanehan Sebelum Heboh Kasrin Tukang Becak Naik Haji
GAIB, Beberapa Keanehan Sebelum Heboh Kasrin Tukang Becak Naik Haji. Kasrin dikenal sebagai sosok yang sederhana khusuk dan tidak neko neko
Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
Kini Merindukan Kasrin Pulang dari Mekkah
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG- Tribun Jateng terus menggali informasi terkait siapa Kasrin (59) yang dikabarkan naik haji secara gaib atau misterius, tidak terdaftar di listing jemaah haji Rembang 2016. Bahkan istri dan anak-anak Kasrin pun keheranan bagaimana mungkin Kasrin yang sehari-hari bekerja jadi tukang becak tiba-tiba berada di Mekkah bersama rombongan haji lainnya dari Sarang Rembang Jawa Tengah.
Setelah Tribun Jateng mengunjungi rumah Kasrin di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Rembang Jateng, beberapa saat kemudian mencari teman-teman Kasrin sesama tukang becak yang biasa mangkal di depan Masjid Jami' Lasem Kabupaten Rembang.
Kasrin yang mengaku naik haji diberangkatkan oleh sosok wanita bernama Bu Indi masih menyimpan teka-tekai. Berdasar surat tulisan tangan yang diklaim dari Indi kepada Kasrin, bahwa Kasrin sudah didaftarkan untuk berangkat haji sejak 2007. Lantas keluarga pun mencari alamat tinggal Bu Indi sebagaimana disebut oleh Kasrin.
Menurut Kasrin, Indi adalah langganan penumpang becaknya selama bertahun-tahun sejak SMP, SMA dan seterusnya. Selama itu pula Kasrin tak pernah mau menerima bayaran atau ongkos becak dari Indi. Kabarnya sekarang Indi sudah sukses dan memberangkatkan haji untuk si Kasrin. Namun saat keluarga sudah susah payah mencari rumah dan keluarga Bu Indi sesuai alamat dimaksud, ternyata nama Indi itu pun tak ada. Kasrin malah bilang bahwa sampai kapan pun tak akan pernah menemukan alamat Bu Indi. Masih Misteri memang.
Tribun Jateng menemui beberapa tukang becak yang satu pangkalan dengan Kasrin di depan Masjid Jami' Lasem. Tak sedikit dari mereka yang semula menyangsikan kebenaran cerita tersebut, namun kini berbalik meyakini kebenarannya.
Hanya, di kalangan tukang becak, Kasrin dikenal sebagai sosok pria yang lugu dan tak neko-neko. "Orangnya itu lurus dan khusyuk, tekun beribadah dia," kata seorang tukang becak di sekitar Pasar Lasem, Ngateman (45).
Diakuinya, semula banyak yang tak percaya bahwa Kasrin pergi menunaikan ibadah haji. "Awalnya memang teman-teman di sini banyak juga yang tak percaya, heboh juga. Sekarang rata-rata sudah percaya, mungkin itu keajaiban," sambung dia.
Tukang becak lain, Jasmani (55), mengaku ia juga mendengar cerita soal sosok Indi, yang diklaim sebagai pelanggan dan sosok yang telah memberangkatkan Kasrin ke Tanah Suci. Berdasarkan cerita yang ia dengar, Indi adalah warga Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, yang telah menjadi pelanggan Kasrin selama 21 tahun. "Ceritanya, rumah bu Indi itu berada persis di belakangan Balai Desa Ngemplak, bercat hijau. Tapi anehnya, saat dicari tak ada yang tahu," ujarnya.
Rasman (51), adik kandung Kasrin, yang sehari-hari juga mengais rejeki dengan menarik becak di sekitar Pasar Lasem, mengatakan, lantaran penasaran ia pernah mengitari Desa Ngemplak menggunakan sepeda motor untuk mencari tahu sosok Indi. Ia pun sampai menyusuri gang-gang kecil di desa tersebut.
"Sampai motor saya kehabisan bensin, saya tak menemukan rumah Bu Indi. Orang-orang yang saya tanya di desa itu juga tak ada yang mengenal sosok Bu Indi," cerita anak ketiga dari lima bersaudara itu.
Menurut Rasman, kakak sulungnya itu pernah bercerita bahwa Indi adalah anak dari pasangan Sutikno-Elsa. Indi disebut-sebut sebagai pelanggan setia Kasrin sejak puluhan tahun lalu. "Kakak sulung saya itu memang pelanggannya banyak anak-anak sekolah, sementara saya kebanyakan pedagang di pasar, ngantar-ngantar barang dan endok (telur, red)," ucapnya.
Pernah suatu ketika, sambung Rasma, ia bertemu dengan Kasrin di Pasar Lasem. Kala itu ia menyapa dan sempat ngobrol sebentar dengan kakaknya. Saat itu kasrin mengaku pergi ke pasar membeli pisang ulin bersama Bu Indi.
"Saya buntuti, tak tahunya sekitar jarak 10 meter kemudian tak terkejar setelah belok di tikungan, saya cari-cari sudah ndak ada. Aneh sekali memang," tutur dia.