Kasihan, Sudah Hampir Dua Bulan di Rumah Sakit, Nenek Rini Tak Pernah Ditengok Keluarga
Nenek Rini Setyawati (57) sudah hampir dua bulan berada di Ruang Lely RSUP Sanglah.
TRIBUNJATENG.COM. SANGLAH - Nenek Rini Setyawati (57) sudah hampir dua bulan berada di Ruang Lely RSUP Sanglah, Bali.
Sang nenek telah menjalani rawat inap sejak 10 Agustus 2016 karena didiagnosa mengalami stroke dan gangguan jiwa.
Rini seharusnya sudah boleh pulang sejak sebulan lalu namun sampai saat ini tak pernah dijenguk dan dijemput keluarganya.
Pihak RSUP Sanglah pun sulit menentukan proses tindakan apa yang akan dilakukan untuk memulangkan Rini karena keluarga Rini yang sudah berungkali dihubungi tetap tidak datang menjemput Rini, Selasa(4/10/2016).
Kabag Humas RSUP Sanglah Denpasar,dr Kadek Naryantha, menjelaskan Rini sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan sejak 18 Agustus lalu. Namun sejak Rini dirawat di Ruang Lely, tak satu pun keluarga yang datang menjenguk atau menemaninya.
Nariyantha mengatakan pihak RS sudah berulang kali menghubungi keluarga untuk memproses kepulangan Rini namun pihak keluarga yang beralamat di Jalan Tondano Gang Sri Arta IV no 2 Denpasar itu hanya sekedar mengiyakan dan tidak pernah datang ke RS.
Nariyantha mengkhawatirkan Rini yang dinilai kesehatannya sudah baik akan terkontaminasi penyakit dari pasien lainnya. Selain itu, pihak RS juga memikirkan pasien lain yang belum mendapat bed seharusnya bisa menggunakan bed yang digunakan Rini saat ini.
Ia menyesalkan tindakan keluarga yang tidak memahami kendala RS. Padahal, Rini yang menggunakan JKBM tidak perlu khawatir mengenai biaya administrasinya.
"Bahkan hingga kini pihak keluarga malah sama sekali tidak menjenguk pasien padahal sudah bisa rawat jalan hampir dua bulan lalu," ujar Nariyantha.
Pihak humas sempat menghubungi Dinas Sosial Kota Denpasar untuk mengajukan bantuan namun Dinsos menjelaskan pasien Rini bukan termasuk kategori orang terlantar dan masih memiliki keluarga sehingga tidak dapat diproses lebih lanjut oleh Dinsos.
Mengetahui hal itu, Naryantha mengaku bingung mengambil tindakan selanjutnya untuk Rini.
"Kami bingung bagaimana melakukan prosesnya sementara pihak keluarga tidak mau datang ke sini (RS Sanglah, red). Kami harap pihak keluarga mau berkoordinasi dengan pihak sanglah. Apakah pasien ini mau dirawat keluarganya atau dititipkan ke panti jompo dan yang lainnya untuk proses selanjutnya," ujar Naryantha. (Tribun Bali/Sarah Vanessa Bona)