Airport Corner

BRT akan Bisa Masuk Melayani Penumpang di Bandara Baru Ahmad Yani

GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko katakan BRT Bisa Masuk Melayani Penumpang di Bandara Baru Ahmad Yani

Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
tribunjateng/dok
FOTO 2016 - Proyek pengembangan pembangunan bandara Ahmad Yani Semarang. GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko katakan BRT Bisa Masuk Melayani Penumpang di Bandara Baru Ahmad Yani 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani membuka peluang bagi pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa BRT di bandara.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko mengatakan, area bandara baru jauh lebih luas dibanding luasan area bandara saat ini sehingga memungkinkan BRT dapat masuk ke area bandara untuk melayani penumpang.

"Di bandara baru nanti, peningkatan pelayanan moda transportasi jadi skala prioritas kami," kata Priyo, Rabu (5/9).

Priyo mengatakan, pihaknya akan mengomunikasikan wacana tersebut dengan Pemerintah Kota Semarang atau pengelola BRT mengenai bentuk kerja samanya. Di sisi lain, kata Priyo, pengelola bandara juga akan mengkaji desain areal bandara baru terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan kebutuhan moda transportasi massal.

"Ini masih dalam setting perencanaan sehingga bandara nanti betul-betul punya angkutan untuk keluar maupun masuk," katanya.

Priyo menyadari, pelayanan transportasi darat di Bandara Internasional Ahmad Yani saat ini belum maksimal. Priyo beralasan, keterbatasan lahan bandara saat ini memaksa BRT Trans Semarang belum dapat menaikkan atau menurunkan penumpang di dekat terminal bandara. Selter BRT dibangun agak jauh di luar bandara agar tak menambah kemacetan di dalam bandara.

"(Kalau selter BRT di dalam bandara) Putaran untuk manuver BRT terlalu sempit. Jika dipaksakan malah menghambat dan menambah kemacetan di dalam bandara sehingga masyarakat akan dirugikan," katanya.

Ambarwati, pengguna jasa BRT bandara, menyambut positif rencana penyediaan fasilitas BRT di dalam area bandara baru. Meski mengaku kurang nyaman dengan pelayanan BRT di bandara saat ini, Ambar masih memaklumi kondisi tersebut lantaran terkait keterbatasan lahan bandara.

"Untuk yang sekarang kami memaklumi karena parkirnya sempit. Tapi nanti pas di bandara baru, tidak ada alasan lagi, BRT harus bisa masuk," katanya. (tribunjateng/aqy)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved