Gedung Parkir Hypermart Kudus Ternyata Tak Dilengkapi CCTV
Petugas administrasi parkir yang saat itu sedang berjaga, Rori Krisna, mengatakan lokasi parkir di gedung parkir di Hypermart
Penulis: yayan isro roziki | Editor: galih pujo asmoro
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Petugas administrasi parkir yang saat itu sedang berjaga, Rori Krisna, mengatakan lokasi parkir di gedung parkir di Hypermart tersebut tak dilengkapi Closed Cirkuit Television (CCTV). Menurut dia, CCTV hanya ada di pintu masuk dan keluar gedung parkir.
"CCTV ada di pintu masuk-keluar, di dalam gedung tak ada," ucapnya, saat di ruang SPKT Polres Kudus.
Disinggung soal mekanisme pengawasan dan keamanan, dijelaskannya, semua sudah dilakukan sesuai prosedur. Disampaikan, dalam satu shift kerja, terdapat lima petugas pengelola parkir.
"Dua orang di administrasi, satu orang memantau lokasi parkir mobil, satu orang memantau lokasi parkir sepeda motor, sementara satu lagi standy jika ada petugas lain yang akan beristirahat," ucapnya.
Menurutnya, parkir di gedung tersebut menerapkan tarif flat. Yakni, Rp 3.000 ribu untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk motor.
Sebelumnya, mobil Honda Jazz, K 8796 SB, milik Hadi Sunarto (38), warga Kandangmas, Kecamatan Dawe, dibobol maling, Jumat (21/10/2016). Peristiwa itu terjadi saat mobil tersebut diparkir oleh sang pemilik di gedung parkir Hypermart Kudus, pada sekitar pukul 13.00 - 13.30.
"Usai dari kantor, kami berbelanja sepatu di Matahari, sekitar 30 menit. Selesai belanja, kami kaget kondisi mobil di dalam mobil sudah berantakan," kata Novi Rizki Amelia (26), istri Hadi Sunarto.
Korban adalah seorang dokter yang menjadi Kepala Puskesmas Dersalam Kudus. Sementara sang istri merupakan seorang bidan.
Menurut Novi, beberapa barang berharga yang ada di dalam mobil raib. Antara lain, uang tunai Rp 50 juta lebih, satu unit laptop, satu unit ponsel, serta berbagai surat berharga. Akibat peristiwa ini, Novi mengaku menderita kerugian hingga sekitar Rp 75 juta.
"Tas berisi laptop saya taruh di jok belakang. Sementara tas ransel berisi uang dan surat-surat berharga saya taruh di bagasi belakang, saya tutupi jaket. Semuanya raib digondol maling," ujarnya.
Novi dan sang suami melaporkan peristiwa ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus. Laporan diterima oleh Ka SPKT Aiptu Darmono. (*)