Demo 4 November
Kala Relawan Demo Bersih-bersih Sampah
Tim membawa spanduk dan poster bertuliskan, Islam itu indah, Islam itu bersih, Islam santun dan tegas, serta Islam itu damai
Penulis: lembang | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Dai KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terlihat berada di depan Masjid Istiqlal, Jakarta, saat terjadi demo besar menuntut proses hukum terhadap Gubernur Nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (4/11).
Aa Gym terlihat memegang sapu lidi serta mengenakan sarung tangan. Di belakang Aa Gym tampak sejumlah orang membersihkan sampah di jalanan.
Kehadiran Aa Gym menjadi perhatian peserta aksi damai. Mereka lalu menyalami dai kondang tersebut. "Ayo jamaah Daarut Tauhid, mari bergerak bersih‑bersih di area demo," kata Aa Gym.
Tangannya sesekali mengarahkan peserta aksi damai untuk bergeser. Setelah berhenti sejenak, Aa Gym melanjutkan perjalanan ke arah Gambir. Ratusan peserta aksi damai mengikuti Aa Gym di sebelah kiri dan kanannya.
Masjid Istiqlal menjadi titik kumpul massa sebelum bergerak menuju Istana Merdeka. Ribuan massa yang sempat singgah di masjid tersebut menyisakan sampah yang berserakan di setiap sudut.
Namun sampah-sampah tersebut langsung dibersihkan oleh para relawan, di antaranya Ridwan, seorang anggota Dompet Dhuafa. Ia mengaku berbagi tugas dengan 49 kawan relawan lainnya di sejumlah titik lokasi vital yang menjadi fokus demo pada 4 November ini.
"Dari Dompet Dhuafa ada 50 orang relawan yang dikerahkan, kami berbagi tugas di sejumlah lokasi demo," ujar Ridwan. Menurutnya, para relawan dibagi menjadi dua tim, yakni tim pembersih lokasi dan tim medis.
"Ada yang berjaga di sini untuk membersihkan sampah dan ada juga yang bertugas memberikan pertolongan medis di depan patung kuda," jelasnya. Ia menambahkan, para relawan sudah bersiap di lokasi tugasnya sebelum Shalat Jumat dimulai.
"Kami sudah datang dari sebelum Shalat Jumat. Nah bersih‑bersihnya dimulai sehabis Shalat Jumat. Usai shalat, massa mulai bergeser," katanya.
Aksi bersih-bersih juga dilakukan ratusan perempuan berjilbab di sekitar Medan Merdeka Barat. Mereka membawa sapu dan serok sampah.
"Kami berasal dari Daarut Tauhid, Bandung, jumlahnya 1.200 orang," tutur Zakaria (45), koordinator aksi bersih‑bersih. Dia menjelaskan, para santri itu dinamakan Tim BRTT (Tim Bersih, Rapi, Tertib dan Teratur).
Tim membawa spanduk dan poster bertuliskan, Islam itu indah, Islam itu bersih, Islam santun dan tegas, serta Islam itu damai. Mereka akan mengakhiri aksinya pada pukul 17.00 karena harus kembali ke pondok pesantren di Bandung.
"Kami ingin menampilkan syiar yang berbeda, kami berdemonstrasi dengan cara santun, tegas, damai, tertib dan bersih. Ini semua dari Bandung, kami cuma sampai pukul 17.00," tutur Zakaria.
Kelelahan
Dalam aksi damai yang diikuti ribuan orang itu tidak sedikit peserta yang kelelahan dan mengalami kram otot. Para pendemo yang kelelahan beristirahat di sepanjang trotoar Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Ada sejumlah petugas kesehatan yang bersiaga di sepanjang Jl Medan Merdeka Barat. Mereka sigap memberikan bantuan kepada para pendemo, termasuk mereka yang terjatuh karena desak‑desakan.Bagi pendemo yang mengalami kram otot petugas medis melakukan pemijatan.
Ribuan orang yang mengikuti aksi damai 4 November tumpah ruah di sekitar kawasan Gambir hingga Juanda, Jakarta Pusat. (vit/fer/gle)