Ketua DPRD Kudus Tanggapi Rencana Penggantian Becak dan Ojek dengan Mobil Wisata
Ketua DPRD Kudus Tanggapi Rencana Penggantian Becak dan Ojek dengan Mobil Wisata
Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kudus, Masan, menilai rencana penggantian moda trasnportasi becak dan ojek dengan mobil wisata adalah ide yang bagus. Lantaran itu, menurut dia, pihaknya tak segan mendukung rencana Bupati Kudus Musthofa itu.
"Itu rencana bagus, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan juga membuat peziarah lebih nyaman," ucapnya.
Sementara, menurut dia, para pengojek dan pengayuh becak yang selama ini mengasi rezeki di sana, bisa digeser ke wilayah pinggir. "Yang menjadi titik tekan dan inti adalah memberi pelayanan kepada para peziarah sebaik mungkin," ucap politisi PDIP ini.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Kudus, Musthofa, menginginkan agar moda transportasi di terminal wisata Bakalan Krapyak, yang selama ini didominasi ojek dan becak, diganti dengan mobil wisata. Menurut dia, dengan keberadaan mobil wisata ini, akan membuat peziarah Makan Sunan Kudus makin nyaman.
Diketahui, selama ini bus wisata dengan tujuan Menara dan Makam Sunan Kudus berhenti di terminal wisata Bakalan Krapyak, yang berjarak kurang lebih 2,5 kilometer dari objek tujuan. Dari terminal wisata, para peziarah biasanya naik ojek atau becak, menuju Menara dan Makam Sunan Kudus.
"Rencana ke depan, becak dan ojek akan diganti moda transportasi mobil wisata. Dengan begitu, maka kepadatan lalu lintas di Jember dan sekitarnya akan dapat terurai," kata Bupati Kudus, Musthofa, Selasa (22/11).
Menurut dia, selain dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jember dan sekitar komplek Menara, moda trasportasi mobil wisata itu akan membuat peziarah makin nyaman. Ini lantaran ada standar pelayanan yang layak serta kepastian tarif. (*)