Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ada Bakso Beranak di Kendal! Pecinta Kuliner pun Geger

Warung bakso Kondang Roso yang berlokasi di dekat pertigaan Pegandon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal menggegerkan penggemar bakso

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Shela Kusumaningtyas
Bakso  mengandung 10 bakso kecil-kecil yang tersembunyi di dalamnya.  

TRIBUNJATENG.COM - Warung bakso Kondang Roso yang berlokasi di dekat pertigaan Pegandon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal menggegerkan penggemar bakso.

Sang pemilik, Hijrah Budi Raharjo meluncurkan menu baru yang dinamai bakso beranak. Diungkapkan Hijrah, meski baru seminggu dirilis, para pembeli terus mengalir untuk memburu bakso beranak.

Pria yang merampungkan studi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini memunculkan inovasi baru berupa bakso beranak lantaran mengamati perilaku anak muda Kendal. Menurutnya, anak muda Kendal menyukai hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Setiap harinya, pria yang pernah berdagang bakso di Yogyakarta ini, hanya menyediakan 50-100 porsi bakso beranak.

Tujuannya adalah menjaga kualitas bakso bikinannya. Ia mengaku tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali sehingga baksonya tidak bisa bertahan seharian penuh, paling lama cuma sepuluh jam.

“Di dalam bakso besar, terdapat sepuluh bakso kecil-kecil yang menempel. Proses pembuatannya, bikin bakso kecil-kecilnya dulu,” ujar lelaki yang juga menekuni bisnis binatu.

Bakso  mengandung 10 bakso kecil-kecil yang tersembunyi di dalamnya. 
Bakso  mengandung 10 bakso kecil-kecil yang tersembunyi di dalamnya. 

Bakso beranak memakai bahan baku daging sapi berkualitas super yang diambil dari Pasar Mangkang, Kota Semarang.

Daging sapi yang telah digiling itu lantas diuleni dengan tepung dan bumbu yang terdiri merica bubuk, penyedap rasa, dan garam. Hijrah menuturkan, satu kilogram daging sapi dicampur dengan satu ons bumbu halus beserta tepung.

Bulatan bakso kecil-kecil yang telah direbus lalu ditiriskan supaya tidak basi. Kemudian diangin-anginkan menggunakan kipas angin. Bakso yang telah kering diolesi minyak agar tidak lengket. Barulah dibenamkan ke dalam adonan bakso besar.

Bakso beranak dihidangkan sudah dalam kondisi dibelah seperti mahkota bunga yang mekar. Pembeli bisa mengintip sepuluh bakso kecil yang terkandung di dalam bakso besar.

Semangkuk bakso beranak disajikan bersama bihun, mi kuning, sawi hijau, dan tulang iga yang masih terdapat daging yang melekat.

Pembeli tidak harus memesan terlebih dahulu untuk menikmati bakso beranak ini. Cukup datang ke warung bakso yang juga menawarkan bakso kerikil ini.

Harga yang dipatok untuk bakso beranak adalah Rp 25 ribu. Apabila ditambah dengan iga, harga yang ditetapkan adalah Rp 35 ribu.

Apakah Anda sudah bisa membayangkan wujud bakso beranak? Lebih baik segera datang langsung ke warung yang buka dari pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB. (Shela Kusumaningtyas/magang tribunjateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved