Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Resensi Buku

Memelihara Cinta Sampai ke Surga

Memelihara Cinta Sampai ke Surga. Pernikahan merupakan pintu hijrah menuju kehidupan baru. Tidak ada hijrah yang mudah.

Editor: iswidodo
net
buku sehidup sesurga karya fahd pahdepie 

Resensi buku oleh Imroatus Sholihah Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Penulis resensi buku & cerpen yang tinggal di Karanganyar, Jawa Tengah

TRIBUNJATENG.COM - Pernikahan merupakan pintu hijrah menuju kehidupan baru. Tidak ada hijrah yang mudah. Sebagaimana hijrah Nabi Muhammad dalam menegakkan ajaran Islam dari Mekah ke Madinah, yang tak luput dari ujian untuk akhirnya mencapai kemenangan.

Begitu pula pernikahan, tak selamanya baik-baik saja. Namun, segalanya akan baik-baik saja ketika ada banyak cinta dan komitmen untuk menjalaninya.

Pengalaman Fahd Pahdepie mencari buku-buku seputar pernikahan enam tahun yang lalu, membuatnya terinspirasi untuk menulis buku berisi pengalaman-pengalaman rumah tangga.

Buku berjudul Rumah Tangga yang lebih dahulu terbit telah mampu menguasai hati pembaca. Diskusi-diskusinya pun selalu dipenuhi banyak orang. Tak hanya mendengarkan, tetapi mereka juga bertanya bahkan berbagi cerita rumah tangga.

Sampai seseorang muncul dengan ide brilian “Seandainya ada buku Rumah Tangga berikutnya…” (halaman ix). Dan inilah buku itu, yang akhirnya penulis memberi judul Sehidup Sesurga.

Sehidup Sesurga, merupakan rekontruksi makna dari frasa umum ‘sehidup semati’. Bagi penulis, cinta yang hidup akan melampaui kematian. Jika cinta seseorang kepada pendamping hidupnya harus berakhir pada episode bernama kematian, maka sangatlah pendek usia cinta. Sebab meski telah melewati momen kematian, cinta itu seharusnya terus hidup untuk membersamai sepasang pecintanya menuju surga.

==========================
Judul : Sehidup Sesurga
Penulis : Fahd Pahdepie
Penerbit : Panda Media, Jakarta
Tebal buku : x + 210 halaman
Cetakan pertama : Juni, 2016
ISBN : 978-979-780-845-7
==========================

Buku berjudul "Sehidup Sesurga", berisi kisah-kisah sederhana seputar kehidupan rumah tangga Fahd Pahdepie bersama istrinya, Rizqa. Buku ini semacam ‘lubang kunci’ untuk mengintip kehidupan rumah tangga yang penuh nasihat dan pembelajaran tanpa pretense ingin menggurui.

Menikah sebelum mapan seakan menjadi ketakutan tersendiri bagi pasangan yang akan memulai kehidupan berumah tangga. Jika menikah sebelum mapan, anak istri mau dikasih makan apa? Pertanyaan tersebut logis, tetapi seringkali mengganggu.

Namun, orang-orang lupa bahwa mapan tak sama dan sebangun dengan rasa tanggung jawab. Yang dibutuhkan dalam pernikahan bukanlah harta yang melimpah, tetapi rasa tanggung jawab yang cukup. Percuma saja punya kekayaan yang banyak, tetapi tak bertanggung jawab kan? (halaman 19)

Setiap pasangan mendambakan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Perlu diingat bahwa kebahagiaan dalam rumah tangga tidak ditentukan oleh seorang istri, juga tidak dikendalikan oleh suami, tetapi oleh keduanya. Karena pernikahan adalah komitmen antara dua individu.
Di sinilah arti penting saling memahami dan menghargai antarpasangan.

Pada hakikatnya, suami adalah individu yang belum mapan tanpa istri, dan istri merupakan pribadi yang belum sempurna tanpa ada suami. Maka, carilah orang yang mengajak Anda untuk sukses bersama, bukan orang yang merasa telah sukses dan hanya menjadikan Anda sebagai pelengkap hidupnya saja.

Buku Sehidup Sesurga, dikemas dengan bahasa yang menarik dan mudah dicerna. Buku ini akan menuntun Anda menapaki kehidupan rumah tangga yang penuh makna, dengan selalu belajar menjadi pasangan dan orangtua terbaik dalam mendampingi tumbuh-kembang anak-anak. (tribunjateng/cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved