Belasan Pelajar di Temanggung Berhamburan Lihat Polisi Datang, Setelah Kejar-kejaran Lalu. . .

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG- Sebanyak sebelas pelajar dari dua sekolah SMK swasta ditangkap anggota Dalmas Polres Temanggung, Polda Jawa Tengah. Mereka diamankan saat hendak melakukan tawuran di sekitar Jalan Maron, tepatnya di komplek kuburan Bong Cina, Temanggung.

Kasat Sabhara Polres Temanggung AKP Imam Suparyanto menuturkan, berawal dari laporan masyarakat yang diketahui sebagai anggota Polri. Saat itu, mendapati sekelompok pelajar berseragam putih-abu dan pramuka berkerumun di suatu titik jalan Maron, yang diduga hendak melakukan tawuran.

“Atas dasar laporan tersebut, kami perintahkan anggota Dalmas dan berkoordinasi dengan Polsek Kandangan untuk segera merapat ke lokasi,” terang AKP Imam Suparyanto.

Belasan Pelajar di Temanggung Berhamburan Lihat Polisi Datang, Setelah Kejar-kejaran Lalu. . .

Selang berapa menit kemudian, petugas dari Polsek Kandangan dan anggota Dalmas Polres Temanggung tiba di lokasi.

Pelajar yang melihat polisi berdatangan, mereka pun berhamburan lari tunggang langgang menghindari kedatangan petugas. Tak mau kalah, petugas pun dengan sigap langsung melakukan pengejaran terhadap para pelajar tersebut. Tak berselang lama mereka berhasil diamankan. Satu persatu digeledah di lokasi.

“Anggota dalmas menyebar untuk menangkap para pelajar yang berlarian. Kejar mengejar terjadi di komplek kuburan Bong Cina, ada yang lari menuju area persawahan, bahkan sampai masuk pemukiman warga,” tutur Briptu Ariyanto anggota Dalmas Sat Sabhara, di halaman Polres Temanggung, Jumat (6/1/2017) siang.

Dari pantauan Subbaghumas Polres Temanggung, diketahui satu dari kesebelas pelajar tersebut dalam keadaan mabuk. Dari keterangannya, F (16) yang masih kelas satu SMK mengatakan, habis minum ciu yang didapat dari teman-temannya, sehingga sekarang mabuk.

Belasan Pelajar di Temanggung Berhamburan Lihat Polisi Datang, Setelah Kejar-kejaran Lalu. . .

“Saya ikut-ikutan minum saja Pak, saya minum miras dikasih teman sekolah, maaf pak,” singkatnya kepada petugas.

Menurut keterangan dari pelajar lainnya, GW (17), mereka habis merayakan ulang tahun sekolahnya di rumah salah satu temannya di daerah Walitelon. “Melihat ada polisi, saya dan teman-teman langsung lari, dikiranya ada razia polisi, kemudian kami ketangkap,” selorohnya.

Saat ini, puluhan pelajar tersebut digiring ke kantor Polres Temanggung dengan berjalan jongkok saat turun dari truk Dalmas, menuju halaman ruang kerja Sat Binmas, untuk dilakukan pendataan serta pembinaan. (tribunjateng/humas polres temanggung)