Mengenal Bambang Tri Penulis Jokowi Undercover, Sejak Lama Idolakan Prabowo
Dalam kacamata Bambang Tri, menurut Endang, harusnya dalam gelaran pemilihan kepala negara itu, yang menang adalah Prabowo Subianto.
TRIBUNJATENG.COM -- Pada gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2014 silam, sang penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono, mendukung Prabowo Subianto. Sudah sejak lama, Bambang Tri diketahui mengidolakan mantan Danjen Kopassus itu.
"Waktu pemilihan Presiden, dia memang menjagokan Pak Prabowo. Sudah sejak lama mengidolakan Pak Prabowo," kata Endang Suhartini (62), kakak sulung Bambang Tri Mulyono kepada Tribun Jateng, Selasa (3/1).
Dalam kacamata Bambang Tri, menurut Endang, harusnya dalam gelaran pemilihan kepala negara itu, yang menang adalah Prabowo Subianto. Bukan, mantan Wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
"Sudah saya ingatkan, bahwa kenyataannya yang menang dan sekarang jadi Presiden adalah Pak Jokowi. Kalau saya bilang begitu, dia diam saja, lalu pergi. Saya kira dia ya sudah bisa menerima," sambung Endang.
Lantaran itu, ia sama sekali tak menyangka adik bungsunya itu, melanjutan proyek penulisan buku: Jokowi Undercover.
"Setelah Pilpres, kelihatannya tenang-tenang saja, ternyata tak tahunya begini," ucap dia.
Menurut penuturan Endang, adik bungsunya mengidolakan Prabowo, lantaran menilai sang mantan menantu Presiden ke-2 RI, Soeharto, itu, sosok yang perhatian terhadap nasib petani, nelayan, dan orang terpinggirkan lainnya.
"Sudah lama mengidolakan, katanya Pak Prabowo itu perhatian sama petani," ujar dia.
Kendati demikian, Endang meyakini bahwa tak ada motif politik tertentu dari Bambang Tri, saat menulis buku Jokowi Undercover.
Terlebih, motif untuk mencari uang dan mengeruk keuntungan, maupun mencari popularitas.
"Saya kenal dia, tak ada motif tertentu. Dia hanya ingin, apa yang diyakininya sebagai kebenaran, disampaikan kepada masyarakat. Ia ingin apa yang menjadi pendapatnya diakui kebenarannya oleh masyarakat," yakin Endang.
Saat ini, sambungnya, keluarga berharap yang terbaik untuk Bambang Tri. "Tentu ingin terbaik, segera selesai permasalahan ini, biar bisa kumpul sama keluarga lagi. Anak dan istrinya masih membutuhkannya," ujar dia.
Dia juga berharap, bahwa dengan peristiwa penahanan Bambang Tri oleh Mabes Polri membawa kesadaran baru bagi Bambang Tri. Kalau memang dia bersalah, semoga ada pintu maaf yang terbuka baginya.
"Kalau dia ada salah, semoga dimaafkan," harap Endang.
Serupa disampaikan istri Bambang Tri, Desi Purnamawati. Dia berharap, suami dan bapak dari anak-anaknya bisa segera hadir kembali di tengah-tengah keluarga.
"Ya pasti, pengennya masalah ini segera rampung dan bapak cepat bebas," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Surisman, membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri di rumah Bambang Tri Mulyono di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora.
"Benar kemarin, Rabu (4/1), ada penggeledahan. Tidak ada kegaduhan saat itu. Semua berjalan lancar. Yang pasti ada barangbukti yang dibawa. Prinsipnya kami hanya mendampingi," kata Surisman kepada Tribun, Kamis (5/1).
Dari rumah tersangka polisi mengamankan sebanyak 26 item terdiri dari buku, sim card, H, buku tabungan dan kartu ATM, bukti transfer dan beberapa dokumen. (yayan isro roziki/puthut dwi putranto)