Lomba Herbal Bejo 2017
Mau Lihat Taman-taman Herbal Bejo Bintang Toejoe 2017 di Kota Semarang, Klik Video Ini
Mau Lihat Taman-taman Herbal Bejo Bintang Toejoe 2017 di Kota Semarang, Klik Video Ini
Penulis: M Syofri Kurniawan | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tribun Jateng dan Bintang Toedjoe kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Jawa Tengah menyelenggarakan lomba Taman Herbal Bejo Bintang Toejoe 2017 yang diikuti oleh seluruh kelurahan.
Lomba ini merupakan kali ke tiga. Tim juri terdiri dari Tribun Jateng, Bintang Toedjoe dan Tim Penggerak PKK Jateng.
Saat tim juri hadir di taman herbal di kelurahan tertentu, sudah disambut meriah oleh warga setempat dan pengurus PKK. Aneka penyambutan sudah merupakan hal menarik. Belum lagi sedapnya aneka tanaman herbal di taman tersebut.
Selain itu hampir tiap kelurahan menyajikan aneka produk hasil olahan berbahan herbal, yang menyehatkan dan memanfaatkan potensi di tempat itu.

Kali ini tim juri hadir di Taman Herbal di Kelurahan Bangetayu Wetan yang menanam 160 jenis tanaman obat.
Seperti yang dikatakan Sri Rahayu (51) warga RT 07 RW 01 Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk, Selasa (4/4/2017), di kelurahannya, Taman Herbal ditanami hampir 160 jenis tanaman obat dengan pupuk yang dibuat oleh warga memanfaatkan kotoran ternak.
"Dari jahe merah dan tanaman lainya yang ditanam memakai pupuk kandang buatan warga sekitar dengan memanfaatkan ternak warga, selain itu di sela-sela taman kami manfaatkan dengan memelihara ikan konsumsi seperti ikan lele," kata Sri sambil menunjukkan kolam ikan lele tersebut.

Ia bersama warga Bangetayu menganggap edukasi taman herbal sangat penting, karena manfaat tanaman herbal sangat banyak. Penanggung jawab Taman Herbal tersebut, Salmi Bayu (49) mengatakan khasiat dari tanaman obat sangat banyak, dari masuk angin sampai kencing manis bisa diobati melalui tanaman obat.

Beda lagi dengan Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati, ada penyambutan aksi teatrikal oleh puluhan warga sekitar. Taman Herbal di Mangunsari terdapat 130 jenis tanaman obat yang dikelola warga. Dari jahe merah, daun mint, kunir dan jenis tanaman obat lainnya.

Sedangkan di Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Semarang ada tersaji konsep natural dengan kolam ikan di tengah taman dipadukan batu alam. Yanti Muheri penanggung jawab Taman Herbal di kelurahan Plalangan, mengatakan warga menggagas konsep taman dengan serius.
"Tidak hanya hasil dari tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk obat, tapi kami juga ingin memberikan kesan taman sebagai sarana refresing untuk warga dengan adanya kolam ikan dan gasebo ditengah kolam," katanya, Kamis (6/4/2017). (tribunjateng/m sofri kurniawan/budi susanto)