Musibah Kebakaran
BREAKING NEWS, Kebakaran Melanda Rumah Pengusaha Dekorasi dekat Pesantren
BREAKING NEWS, Kebakaran Melanda Rumah Pengusaha Dekorasi dekat Pesantren di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat (21/4).
Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah, yang juga merupakan tempat usaha dekorasi dan souvenir 'Idaz Decoration', di Jalan KH. Turaikhan Adjuhri No.11, Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat (21/4) sekitar pukul 18.00.

Usai dilalap si jago merah, bangunan milik Farida Ariyani (59) itu, hanya tersisa sekitar lima persen.
"Lebih dari 95 persen bangunan luluh lantak dilalap api. Petugas butuh sekitar dua jam untuk memadamkan api," kata Chief Fire (Komandan Pemadam Kebakaran, red) PT. Djarum, Hardi Cahyana.
Disampaikan, petugas pemadam tiba di lokasi dua menit usai mendapat kabar. Menurut dia, begitu mendapat kabar kebakaran itu, ia mengerahkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari pos Bakalan Krapyak.
"Selanjutnya, kami kerahkan juga petugas dari pos Pengkol. Api dapat dipadamkan setelah dua jam," ujarnya.

Menurut Hardi, selain dari PT Djarum, juga terdapat armada dan petugas Damkar dari Pura Group, Pemkab, Nojorono, dan lainnya.
"Meski hampir semua bagian rumah luluh lantak, petugas sempat mengevakuasi empat mobil, yang ada di dalamnya," tuturnya.
Kapolsek Kota, AKP M. Khoirul Naim, mengatakan kebakaran bermula saat terjadi hujan deras di sebagian besar wilayah Kudus, pada sore itu, yang disusul dengan listrik padam. Selanjutnya, secara otomatis genset yang ada di rumah tersebut menyala.
"Setelah genset menyala, justeru terjadi ledakan," katanya.

Lantaran di dalam bangunan banyak berisi barang-barang yang mudah terbakar, api secara cepat membesar. Beruntung api tak sampai melahab bangunan di sekitar. "Di situ perkampungan padat, di dekatnya juga ada pondok pesantren," ujar dia.
Ditandaskan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya, terdapat seorang korban luka ringan, yang langsung dilarikan ke rumah sakit Aisyiyah Kudus, untuk mendapat perawatan. Kendati demikian, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 juta. (*)