VIDEO Ketegangan Penjual Miras dengan Polisi Saat Botol Anggur Pecah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah warung yang berjualan minuman keras (miras) di Jalan Raya Kedungmundu dirazia belasan personel Sabhara Polrestabes Semarang, Senin (5/6/2017) malam.

Ada sekitar 70 botol miras berbagai merek yang disita polisi.

Sempat terjadi ketegangan antara penjual dan personel Sabhara.

Ketegangan itu dipicu pecahnya botol miras anggur kolesom dalam proses penyitaan.

"Pecahno kabeh rapopo. Angkuten kabeh. Iki dagangan (pecahkan saja, bawa semua dagangan ini)," seru pedagang bernama Kas (50) itu.

Adu mulut pun terjadi saat pedagang menolak diperiksa sekaligus menandatangani berkas pemeriksaan.

"Saya tidak mau yang begini-beginian. Kalau mau diangkut, ya, silakan tapi saya tidak mau seperti ini (menandatangani berkas)," ucap Kas.

Pemeriksaan pun usai seketika dia berkenan teken berkas pemeriksaan.

Dia pun mempersilakan petugas mengangkut dagangannya.

Personel Sabhara kemudian menghukum pengunjung warung yang kedapatan menenggak miras.

Ada tiga pemuda yang diberi sanksi berupa push up sebanyak 20 kali.

Nafas mereka terdengar terengah-engah.

"Balik kerja kami njamu di sini, untuk menghilangkan capek saja. Kami janji tak mengulang," kata seorang di antaranya.

Polisi kemudian mendatangi lokasi hiburan malam tak jauh dari warung tersebut.

Ada dua tempat karaoke yang didatangi polisi.

Personel Sabhara mengecek berkas masing-masing tempat karaoke, antara lain berkas izin usaha dan izin gangguan.

Dua tempat karaoke itu kedapatan masih menyediakan miras.

"Kami buka jam 8 malam sampai 1 dini hari," ucap seorang pengelola karaoke.
(Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)