Laporan Humas Polres Kebumen
Gerakan Muda NU Kebumen Gelar Unjukrasa di Tugu Walet
Maraknya sosial media penyebar propaganda, dan munculnya berbagai ormas intoleransi dan anti Pancasila membuat Gerakan Muda NU Kebumen bereaksi.
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Maraknya sosial media penyebar propaganda, dan munculnya berbagai ormas intoleransi dan anti Pancasila membuat Gerakan Muda NU Kebumen bereaksi.
Gerakan Muda NU Kebumen menggelar aksi unjukrasa turun ke jalan, Rabu (14/06) sore.
Untuk lancarnya aksi yang digelar di bundaran Tugu Walet Kebumen menjelang berbuka puasa tersebut, Polres Kebumen menurunkan sedikitnya 29 personel pengamanan.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti melalui AKP Basirun selaku perwira pengendali dalam pengamanan tersebut mengatakan, hadirnya polisi untuk mengawal jalannya orasi.
"Penyampaian pendapat di muka umum harus ada izin dan pengamanan dari pihak kepolisian," ucapnya.
Selain itu, dalam orasinya, gerakan muda NU Kabupaten Kebumen yang terdiri dari (PMII, Banser Ansor dan Pagar Nusa) menyampaikan agar warga Kebumen tidak mudah terprovokasi oleh agitasi ormas ormas berpaham radikal dan intoleransi.
Menurutnya beberapa ormas yang menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar tapi dilakukan dengan cara mungkar, hal ini jelas bertentangan deng prinsip berbangsa dan bernegara yang dapat memicu perpecahan antar umat.
M. Afifuddin selaku demisioner dalam aksi tersebut mengatakan jika ormas intoleransi dan anti Pancasila ini meresahkan dan mengundang konflik SARA.
"Maka kami menghimbau kepada masyarakat kabupaten kebumen untuk tetap waspada dan jangan mudah terprovokasi atas ajakan penegakan negara Khilafah Islam," ucapnya melalui pengeras suara. (tribunjateng/humas porles kebumen)