Pilgub Jateng 2018
Namanya Masuk Lima Besar Cagub Jateng Idaman, Ini Komentar Gus Yusuf
Mengingat, kata Gus Yusuf, PKB saat ini sudah memutuskan akan mengusung Marwan Jafar di Pilgub Jateng
Penulis: m nur huda | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hasil survei yang dilakukan Populi Center terhadap elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas atas preferensi pilihan masyarakat Jateng tentang calon Gubernur dan Wakil Gubernur (cagub-cawagub), memunculkan figur KH Yusuf Khudlori.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah itu, mendapatkan 2,9 persen atau urutan ketiga dalam top five. Di urutan pertama diraih Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, diurutan kedua ditempati mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, sejumlah 4 persen.
Kemudian di urutan ke empat ditempati oleh Bupati Tegal Enthus Susmono yang memeroleh 2,6 persen, dan urutan kelima ditempati Bupati Kudus Musthofa yang meraih 1,5 persen.
"Pak Ganjar unggul ya wajar karena beliau incumbent tentu dengan fasilitas dan kesempatan yang dimiliki tentu lebih tinggi," kata KH Yusuf Khudlori atau Gus Yusuf, pada Tribunjateng.com, Jumat (16/6/2017).
Sedangkan kemunculan namanya dalam top five calon gubernur idaman, menurutnya itu adalah efek dari aktifitasnya melakukan konsolidasi secara massif ke berbagai daerah di Jateng.
"Soal nama saya muncul juga di situ tentu efek dari konsolidasi saja, sebab saya juga setiap saat muter untuk mengonsolidasikan PKB, bukan dalam rangka Pilgub tapi konsolidasi partai dan NU," ujarnya.
Selain itu, aktifitasnya keliling ke berbagai pelosok daerah di Jateng, selain aktifitas politik juga untuk kegiatan dakwah Islam. Sebab pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang ini, juga dikenal sebagai seorang penceramah.
"Itu jelas suara dari warga NU-lah, kan saya juga sering muter di Jateng untuk ceramah," ujarnya.
Adapun atas munculnya namanya dalam lima besar figur calon idaman, Gus Yusuf mengaku tak terlalu menghiraukan. Mengingat, kata Gus Yusuf, PKB saat ini sudah memutuskan akan mengusung Marwan Jafar di Pilgub Jateng.
Meskipun figur Marwan Jafar ternyata sampai saat ini belum masuk dalam daftar nama yang dikenal dan disukai masyarakat Jateng, Gus Yusuf menyatakan, masih ada waktu untuk lebih gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Dan saya melihat ada banyak kesempatan, kita punya waktu banyak sekitar 1 tahun untuk mensosialisasikan Pak Marwan," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, survei tersebut telah dilakukan pada Mei 2017 sementara Marwan Jafar baru melakukan sosialisasi secara massif sekitar setengah bulan ini. Maka tentu akan berbeda hasil surveinya jika dilakukan usai Lebaran mendatang.
"Sebab momentum Lebaran ini kita manfaatkan betul untuk mensosialisasikan Pak Marwan. Kita memahami Lebaran kan lalulintas masyarakat tinggi, silaturahmi di kalangan Kiai dan pesantren. Mungkin akan berbeda kalau surveinya setelah Lebaran," ungkapnya.(*)