Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Arus Mudik Lebaran

Ini Bedanya Penanganan Arus Mudik Sekarang Dibanding Tahun Lalu

"Tahun ini, kita ingin tampil beda. Bukan hanya soal kesiapan sarana dan prasarana, tapi juga soal pelayanan dan suasana," kata Musthofa.

Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
tribunjateng/yayan isro roziki
Bupati Kudus Musthofa memimpin gelar pasukan untuk Operasi Ramadniya Candi 2017, di Alun-alun Simpangtujuh, Senin (19/6). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus Musthofa memimpin gelar pasukan untuk Operasi Ramadniya Candi 2017, di Alun-alun Simpangtujuh, Senin (19/6).

Usai memimpin upacara, bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kudus, Musthofa, mengecek kesiapan armada yang digunakan untuk Operasi Ramadniya Candi 2017.

"Tahun ini, kita ingin tampil beda. Bukan hanya soal kesiapan sarana dan prasarana, tapi juga soal pelayanan dan suasana," kata Musthofa.

Disampaikan, pada tahun-tahun sebelumnya, petugas lebih disibukkan bagaimana mengurai kepadatan kendaraan, agar tak menimbulkan kemacetan. Menurut dia, hal seperti itu tak akan terjadi lagi.

"Pada tahun ini, kita harapan pemudik justru masuk dan melintasi dalam kota. Tujuannya apa? Supaya kita bisa lebih mengenalkan kota Kudus kepada masyarakat pemudik," ujarnya.

Dikatakan, petugas dari Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, siap menjadi guide, yang akan mengantar ke mana pun tujuan pemudik. "Mau makan apa, kita antar. Pengen beli oleh-oleh yang seperti apa? Juga kita bisa antar. Mau istirahat di Kudus? Akan kita tunjukkan," kata dia.

Ditambahkan, pihaknya menyediakan satu posko wisata di sekitaran Gerbang Kudus Kota Kretek (GKKK), untuk memudahkan para pemudik yang ingin sekaligus berwisata ke Kudus.

Tak hanya itu, Pemkab juga menyediakan 12 unit mobil, untuk sarana dan pra-sarana tim guide mengantar ke mana pun tujuan pemudik, yang ingin sekaligus berwisata di Kudus.

Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, mengatakan selama operasi Ramadniya 2017, kepolisian menyediakan lima pos mudik. Terdiri dari satu pos pelayanan (posyan), dan empat pos pengamanan (pos pam).

"Posyan kita ada di terminal induk Jati, sementara empat pos pam lain ada di sekitaran Matahari, depan swalayan ADA, alun-alun Simpangtujuh, dan di SPBU Kerawang," tuturnya.

TNI-AD siagakan 100 personel

Kodim 0722/Kudus menyiagakan 100 personel untuk mem-back up operasi Ramadniya 2017. Demikian disampaikan Dandim 0722/Kudus, Letkol Czi Gunawan Yudha Kusuma.

"Kita siagakan 100 personel, di mana 30 personel tersebar di pos pam dan sisanya on call, siap-siaga di Makodim," ujarnya.

Menurut Dandim, TNI juga berkomitmen mem-back up, pemberantasan aksi premanisme selama gelaran operasi Ramadniya 2017. Ini dilakukan, agar para pemudik bisa menempuh perjalanan, secara aman dan nyaman, di mana pun mereka berada.

" Selain itu, kita juga mengantisipasi potensi maraknya aksi terorisme, baik yang menyasar aparat maupun masyarakat. Selain memperkuat jaringan inteljen, informasi dari masyarakat tentu juga sangat kita butuhkan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved