Arus Mudik Lebaran
Ini Belasan Kawasan Rawan Kemacetan dan Kecelakaan di Kota Solo Saat Arus Mudik Lebaran
Ini Belasan Kawasan Rawan Kemacetan dan Kecelakaan di Kota Solo Saat Arus Mudik Lebaran
Penulis: akbar hari mukti | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo beri perhatian lebih pada sejumlah kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan di Solo selama masa angkutan lebaran tahun ini.
Hal tersebut mengingat puncak kepadatan diprediksi akan terjadi pada H-2, serta H+5 Lebaran.
Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan, puncak kepadatan arus mudik tahun ini akan terjadi pada Jumat (23/6).
Dia pun memperkirakan, kenaikan jumlah kendaraan yang melintasi Solo pada arus mudik dan arus balik akan naik hingga 5 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 8 juta kendaraan.
"Nanti kami akan tempatkan personil di sana untuk bekerja sama dengan Satlantas," ujar Hari, Kamis (22/6).
Adapun untuk kawasan rawan macet, ia menjelaskan, sedikitnya ada 14 kawasan yang pihaknya sorot.
Di antaranya simpang 3 Faroka, simpang 3 Solo Square, Bundaran Manahan-Kota Barat, kawasan Solo Grand Mall, Bundaran Baron, Pasar Nongko, Gilingan, Kawasan sekitar Paragon, simpang 5 Joglo, Ngemplak, Pasar Legi, Pasar Gede-Warung Pelem, Sangkrah-Ketandan, dan pusat perbelanjaan Coyudan.
Sementara, tambahnya, untuk kawasan rawan kecelakaan, sejumlah lokasi yang mereka pantau antara lain Jalan Bhayangkara, daerah Baron-Pasar Jongke, Jalan Brigjen Soeprapto, Jalan Sumpah Pemuda, dan Jalan Ir. Sutami.
Ia menilai, masyarakat yang melintasi daerah-daerah tersebut agar selalu hati-hati dan waspada.
"Tidak perlu ngebut, tidak perlu menyalip, mari budayakan menggunakan jalan raya secara teratur agar sampai tujuan dengan selamat," ujarnya.
Ia menambahkan, di daerah-daerah tersebut, rambu pendahulu penunjuk jalan (rppj), traffic light portabel sudah terpasang.
"Bahkan ada juga rest area lengkap dengan fasilitas medis untuk berjaga-jaga apabila diperlukan," jelas Hari. (*)