Arus Balik Lebaran
Sejumlah Penumpang Terpaksa Berdiri Tunggu Bus di Terminal Tingkir Salatiga
Terminal Tingkir mulai dipadati penumpang sejak kamis, (29/6) sore. Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Franciskus Ariel Setiaputra
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Terminal Tingkir mulai dipadati penumpang sejak kamis, (29/6) sore. Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini.
Kepala Terminal Tingkir, Chaeruddin, memperkirakan puncak kepadatan calon penumpang yang akan berangkat dari terminal Tingkir akan terjadi saat sabtu dan minggu pekan ini.
"Sabtu dan minggu nanti puncaknya," kata Chaeruddin.
Pantauan Tribunjateng.com, kamis (29/6/2017) Sore terlihat penumpang mulai banyak menunggu keberangkatan di depan agen bus yang akan bertolak ke arah Jakarta.
Baca: DEMI Penonton Youtube, Wanita Ini Tembak Mati Kekasihnya di Depan Bocah Usia 3 Tahun
Kursi yang disediakan pihak terminal tidak cukup, sehingga beberapa calon penumpang harus rela berdiri menunggu.
Agus Wicaksono, Karyawan agen bus Rosalia Indah cabang Terminal Tingkir menuturkan, arus balik pada hari kamis (29/6/2017) merupakan yang terbanyak.

"Dari Senin sampai Kamis, hari ini yang terbanyak. Tapi ini masih biasa, nanti puncaknya hari Sabtu (1/7/2017) dan Minggu (2/7/2017), kami akan sediakan tiga armada tambahan ke arah Jakarta," ujarnya.
Agus menambahkan bila terjadi kemacetan padat dari arah Solo, laju kendaraan bisa lebih lambat dari biasanya.
"Biasanya solo kesini cuma 1,5 jam, sekarang bisa sampai empat jam," kata Agus.
Selain itu, bila terjadi kepadatan arus sehingga semua kendaraan di alihkan ke Jalur Lingkar Selatan, Bus terpaksa menaikkan calon penumpang di terminal Tingkir di JLS.
Pihaknya terpaksa mencarikan motor untuk dipakai mengangkut penumpang ke JLS.
"Kalau umpama di sini ada satu dua penumpang, terpaksa kami carikan motor mengantar mereka ke JLS. Dari agen ke JLS. Ada motor, kami pinjam dulu. Biasanya disini, bus kami suruh berhenti di depan Pengadilan Agama (di JLS), kalau agak padat kami suruh maju lagi cari tempat yang agak lebar," kata Agus. (*)