Community
Labbaika Perkenalkan Ular kepada Anak
Butuh keberanian seseorang untuk menyentuh atau memelihara reptil. Satu di antaranya adalah ular. Apalagi untuk kaum hawa sangatlah jarang.
Penulis: Firna Larasanti | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUNJATENG.COM - Butuh keberanian seseorang untuk menyentuh atau memelihara reptil. Satu di antaranya adalah ular. Apalagi untuk kaum hawa sangatlah jarang.
Begitu juga yang dilakukan Labbaika Maulida Fauzani.
Ia memelihara hewan melata dan mencoba membiasakan hewan itu kepada anak.
"Saya menyukai ular sejak duduk di bangku sekolah SMA. Dari hobi tersebut, saya bergabung dengan beberapa komunitas yang memiliki hobi memelihara reptil. Satu di antaranya K-PASS. Dari komunitas tersebut, saya belajar menumbuhkan rasa sayang terhadap hewan sejak usia dini pada anak-anak," ujar Labbaika.
Labbaika yang bekerja sebagai sekretaris di Bagian Anak, RSUP Dr Kariadi Kota Semarang mengatakan, ia memelihara dua ekor ular di rumahnya.
"Ada dua jenis, retic dan gold albertisi. Selain itu, ada kura-kura, ikan, dan gecko," jelas Labbaika.
Lebih lanjut, Labbaika mengatakan, perlu kehati-hatian yang khusus saat memperkenalkan ular atau hewan reptil lainnya pada anak.
"Saya tetap mengawasi jika anak bermain dengan reptil atau ular karena sejinak apapun ular tersebut dipelihara, pasti setiap hewan memiliki insting sebagai hewan buas yang masih melekat," papar Labbaika.
Ia menambahkan manfaat yang diperoleh dari memperkenalkan reptil pada anak di antaranya adalah membangun karakteristik diri lebih penyayang, ingin tahu, bertanggung jawab, bersosialisasi, memahami proses kehidupan, keberanian, serta nasionalisme.
Labbaika bersyukur memiliki suami dan keluarga yang mendukung hobinya tersebut.
"Kalau dari keluarga sendiri sangat mendukung. Terpenting kami dapat bertanggung jawab dengan hewan peliharaan kami, sehingga tidak sampai mengancam keamanan anggota keluarga lain," kata Labbaika. (tribunjateng/cetak/frn)