Lima Mahasiswa Udinus Ciptakan Filter Udara Antipolusi, Begini Cara Kerjanya
Lima mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ciptakan filter udara yang diperuntukkan bagi industri demi keselamatan pekerja dari penggunaan za
Penulis: Alexander Devanda Wisnu P | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lima mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ciptakan filter udara yang diperuntukkan bagi industri demi keselamatan pekerja dari penggunaan zat kimia berbahaya.
Alat tersebut diberi nama Filter Udara Teruji (Fuji).
Lima mahasiswa tersebut yaitu Rizki Nur, Angga Indrias, Hawari, Adib Nur, dan Zakiy Anwar.
Mereka berasal dari Fakultas Teknik (FT) Udinus dan tergabung dalam satu tim Program Kreativitas Mahasiswa penerapan Teknologi (PKMT).
Rizki Nur yang merupakan ketua tim dari alat Filter Udara Teruji mengatakan proses daur ulang sampah, para pekerja bersinggungan langsung dengan gas berbahaya.
Biasanya rumah pemilik dan ruang produksi tergabung menjadi satu.
Hal tersebut menyebabkan terpapar langsung gas berbahaya.
"Kami melihat proses daur ulang sampah pasti mengeluarkan gas berbahaya dan rumah pemilik serta ruang produksi biasanya bersebelahan," kata Rizki, Rabu,(19/07/2017).
Hal itu menyebabkan langsung terpaparnya para pekerja dengan gas berbahaya.
Filter Udara Teruji dapat digunakan di industri kecil, diantaranya pembuatan plakat, usaha penyepuhan emas dan platina, usaha elektronik (pelarutan PCB) hingga produk tekstil.
Ia juga menjelaskan cara kerja alat Fuji dengan memecah ion berbahaya pada gas beracun menjadi ion-ion kecil yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
"Alat Fuji mememiliki reaktor dan menggunakan reaktor plasma nonthermal. Cara kerjanya ion berbahaya dari gas beracun dipecah jadi ion kecil yang aman bagi lingkungan" jelasnya.
Fuji tersusun dari sepasang elektroda, Elektroda negatif menggunakan grafit batangan dan elektroda positif menggunakan stainless stell yang disusun ke samping. Pemasangan tersebut untuk meningkatkan hasil reduksi.
Ia juga menambahkan pemasangan filter positif dipasang seperti slot komputer agar memudahkan dalam pergantian.
Menurutnya Ion negatif dari gas beracun akan menyebabkan filter berkarat dan nantinya kemampuan akan menurun.
"Pemasangan filter kami buat seperti slot komputer jadi mudah dalam proses penggantiannya. Soalnya ion negatif dari gas beracun bisa menyebabkan filter rusak jadi berkarat dan lama-lama kemampuannya turun" tambahnya.
Fuji telah digunakan di CV Nusantara Recycling Center (NRC) dan memiliki hasil yang baik.
Sari Ayu Wulandari merupakan dosen pembimbing pembuatan Filter Udara Teruji mengungkapkan filter tersebut dapat dijadikan sebagai sistem peringatan dini di perusahaan.
"Filter Udara Teruji, jika di dalam udara tidak sesuai dengan Baku Mutu Udara Nasional maka akan muncul peringatan. Sehingga pengguna bisa tahu dan mudah dalam proses penggantiannya" pungkas Sari Ayu Wulandari. (Tribun Jateng/Alexander Devanda Wisnu P)