Bermodal Komputer Bekas, Kini Arfian dan Arie Garap Engineering Design di Pasar Global

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Butuh proses cukup lama bagi, Arfi'an Fuadi (31) dan M Arie Kurniawan (26), dua kakak beradik asal Salatiga ini untuk mewujudkan mimpi besarnya. Nama mereka melambung setelah dikenal sebagai pemenang lomba 3D Printing Challenge dengan desain jet engine bracket yang diselenggarakan General Electric (GE) pada 2014 lalu.

Namun kiprah mereka sebenarnya sudah jauh melangkah melalui perusahaan yang didirikannya, yaitu Dtech Engineering pada 2009 lalu.

Berikut ini hasil wawancara reporter Tribun Jateng Deni Setiawan di basecampnya di Jalan Canden Rt 11 Rw 03 Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga beberapa waktu lalu.

Apa latarbelakang Anda berupaya untuk mendirikan D’tech Engineering?
Saya bersekolah di SMK Negeri 7 Semarang. Sejak awal, passion saya di bidang desain engineering. Dari situlah saya punya mimpi suatu saat akan mengembangkan passion tersebut. Setelah lulus pada 2005, saya sempat berkuliah di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), tetapi hanya bisa bertahan selama dua semester karena keterbatasan ekonomi.

Dalam kondisi itu, impian saya semakin tidak terbendung dan untuk mengumpulkan bekal mendirikan perusahan D’tech Engineering. Apalagi, tidak dimungkiri sebagai anak SMK, pikiran saya ketika itu cukup ekstrem. Guna mengumpulkan keberanian mengawali usaha desain engineering tersebut pun butuh waktu sekitar 4 tahun.

Hingga akhirnya, D’tech Engineering ini bisa didirikan pada 2009 silam. Dtech merupakan representasi kebutuhan kami untuk berkarya yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk masyarakat, bangsa, negara, serta umat manusia. Saya bersyukur untuk seluruh tujuan itu hingga kini masih terjaga dan akan terus dikembangkan.

Bagaimana cara Anda wujudkan mimpi besar itu?
Tidak mudah ternyata untuk mewujudkan mimpi besar itu. Tetapi bagi saya dan adik, itu adalah tantangan, bukan hambatan. Saya coba buktikan diri meskipun ketika mengawalinya terasa berat.
Guna memperoleh modal, saya pun harus bekerja serabutan. Semua saya jalankan, mulai dari keliling berjualan susu, menjadi tambal ban, hingga penjaga malam Kantor Pos di Kota Salatiga. Dari beberapa pekerjaan itulah, saya bisa menabung. Modal awal mendirikan usaha bersama sang adik, yakni hanyalah seperangkat komputer bekas.

Harganya ketika itu Rp 1,5 juta dan uang sebanyak itu diperoleh dari hasil tabungan saat saya bekerja, sisa uang beasiswa adik saat bersekolah di SMK Negeri 3 Salatiga. Itupun masih diberi tambahan pinjaman uang dari ayah karena dari kami berdua ternyata masih kurang untuk membeli komputer bekas tersebut.

Lalu apa saja yang dikerjakan pasca Dtech Engineering didirikan?
Kami bersyukur, tidak butuh waktu lama mendapatkan klien yang berbasis di Jerman. Kami membuatkan desain salah satu komponen alat ukur yang bentuknya seperti jarum. Dan itu akan terus saya kenang, meskipun dari sisi fee belum seberapa atau sekitar 15 Dollar Amerika Serikat, tetapi menyenangkan karena memperoleh kepercayaan.

Untuk memperoleh klien dari Jerman itu dapat dikatakan dimudahkan. Saya dan adik memanfaatkan teknologi internet, cari situs perusahaan-perusahaan mana saja yang sedang membutuhkan tenaga desain engineering tersebut. Dari pendapatan proyek pertama itu, kemudian dibuat untuk modal, yakni membeli perangkat software pendukung.

Dan hingga saat ini, produk yang dihasilkan dari perusahaan rumahan tersebut sudah ada ratusan. Mulai dari produk kecil seperti gantungan kunci, bolpoin, hingga pesawat kecil untuk menyiram hama tanaman. Semua produk pun berkesan karena setiap desain memiliki cerita tersendiri yang tak kalah serunya.
Sebagai contoh yakni beberapa waktu lalu, kami mengikuti global challenge dan berhasil menjadi Juara I.

====================================
BIODATA
Nama lengkap: Arfi’an Fuadi
Tempat tanggal lahir: Salatiga 2 Juli 1986
Alamat tinggal: Jalan Canden Rt 11 Rw 03 Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
Istri: Dian Oktafiani
Anak: Aisha Sofia Azzahra
Orangtua: Achmad Sya’roni dan Arumi

Pendidikan:
SD Negeri 12 Kutowinangun Salatiga 1992-1998
SMP Negeri 3 Salatiga 1998-2001
SMK Negeri 7 Semarang 2001-2005

Usaha:
1) Founder Dtech Engineering Salatiga 2009-sekarang
2) Founder Nyayur Indonesia 2007-sekarang