Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2017

Klaten Waspadai Masuknya Hewan Kurban dari Boyolali

Menjelang Idul Adha, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten mewaspadai masuknya hewan ternak, khususnya sapi dan kambing yang m

Editor: iswidodo
youtube
Pasar Sunggingan di Kabupaten Boyolali 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Menjelang Idul Adha, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten mewaspadai masuknya hewan ternak, khususnya sapi dan kambing yang mengidap penyakit. Sapi asal Kabupaten Boyolali masih menjadi perhatian utama.

Kepala DPKPP Klaten, Wahyu Prasetyo mengatakan jelang Idul Adha, pengawasan dilakukan intensif di semua wilayah. Namun pengawasan di wilayah perbatasan menjadi prioritas.

"Terutama daerah perbatasan dengan Boyolali. Ini dikarenakan jumlah populasi di Boyolali besar dan sasaran penjualannya di wilayah Klaten," ungkapnya saat memantau pemeriksaan hewan ternak di wilayah Klaten Utara, Jumat (25/8).

Menurutnya besarnya populasi dengan area penjualan yang menyasar masyarakat Klaten, membuat hewan ternak khususnya sapi rawan terjangkit penyakit menular seperti antraks. Kendati demikian, pihaknya enggan menduga-duga.

"Memang daerah perbatasan menjadi prioritas. Kami tidak mau menduga di satu daerah terjangkit penyakit hewan, yang jelas semua hewan dari luar Klaten akan menjadi prioritas pengamanan," paparnya.

Ia menjelaskan penyakit hewan yang berpotensi menular ke manusia memang menjadi hal yang paling diwaspadai menjelang Idul Adha. Pasalnya hewan ternak yang dijual kebanyakan akan digunakan sebagai hewan kurban dan dikonsumsi oleh masyarakat.

"Untuk itu, Dinas ingin memastikan hewan kurban yang dijualbelikan di pasaran layak dan memenuhi persyaratan, baik secara kesehatan maupun syariat Islam. Selain itu, kami juga ingin memastikan daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat memenuhi standar kelaikan konsumsi," katanya menjelaskan.

Wahyu mengatakan petugas petugas pengawas hewan kurban sudah mulai melakukan pengawasan sejak satu bulan terakhir. Sasarannya berupa pedagang di pasar hewan, pengepul, peternak, hingga pembeli dan takmir masjid. (tribunjogja/ang)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved