Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Lalulintas

KISAH Duka Korban Kecelakaan Maut di Tanjung Kudus, Suami Meninggal Anak Masuk ICU

Saat kecelakaan, warga Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, ini bersama suami hendak memeriksakan anak mereka ke dokter.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Perawat memeriksa kondisi Nova Aprininda di ruang Immanuel, RS Mardi Rahayu, Kudus, Jumat (1/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Nova Aprininda (30) terus mencucurkan air mata saat bercerita mengenai kondisi suami dan anaknya.

Mereka termasuk korban kecelakaan maut yang menyebabkan lima orang meninggal di perlimaan (proliman) Tanjung, Kecamatan Jati, Kudus, Kamis (31/9/2017) petang.

Sekarang Nova tengah menjalani perawatan intensif di RS Mardi Rahayu Kudus.

Tulang kaki kanannya patah.

Sang suami, Joko Purnomo (33), termasuk satu dari lima korban meninggal.

Anak mereka bernama An Elmira (1) sekarang dirawat di ruang ICU Mardi Rahayu.

Balita ini mengalami luka di bagian kepala dan perutnya.

Saat kecelakaan, warga Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, ini bersama suami hendak memeriksakan Elmira ke dokter.

“Anak saya sakit, mau kami periksakan naik motor,” tuturnya lirih.

Air matanya mengalir deras saat kembali bercerita saat bus PO Indonesia mengalami kecelakaan.

"Motor kami berhenti di perlimaan karena lampu (bangjo) menyala merah. Tiba-tiba dari arah timur (Pati) datang bus berkecepatan tinggi yang kemudian terguling nyasak kami,” ujarnya.

Seusai benturan keras terjadi, Nova beberapa saat tak sadarkan diri.

Setelah siuman, dia lihat kondisi mereka bergelimpangan di tengah jalan bersama korban-korban lain.

Terdengar kepanikan dan jerit tangis yang diduga Nova berasal dari para penumpang bus.

Dia sempat membangunkan sang suami di sebelahnya.

Apa daya, Joko Purwanto tak bangun-bangun.

“Saya tidak tahu lagi bagaimana nasib suami saya. Waktu itu, saya bangunkan suami tapi tidak bangun-bangun,” tuturnya.

Ternyata, Nova kemudian mendapat kabar sang suami satu di antara lima korban meninggal.

Ketika dia terbaring lemah di kamarImmanuel, Elmira berada di ruang ICU.

Sejumlah alat kedokteran modern berada di sekelilingnya.

Elmira sesekali menangis keras, memecah keheningan ruangan itu.

Matanya terus tertutup rapat di atas ranjang hijau berselimut kain putih.

Setidaknya, ada secercah harapan bagi Nova atas kesembuhan buah hati.

Dia dikabari kondisi Elmira semakin membaik.

Menurut tim dokter RS Mardi Rahayu, balita mungil ini segera diperbolehkan keluar dari ICU untuk dirawat di ruang bayi dan anak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved