Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2017

Rektor Undip: Umat Islam Harus Rela Berkorban untuk Kemakmuran Indonesia

Ribuan orang memenuhi area Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk mengikuti salat Iduladha 1438 H, Jumat (1/9/2017).

Penulis: m nur huda | Editor: rika irawati
tribun jateng/hermawan handaka
Ribuan umat muslim melaksanakan salat Iduladha 1438 H di Masjid Agung Jawa Tengah, Jumat (1/9). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ribuan orang memenuhi area Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk mengikuti salat Iduladha 1438 H, Jumat (1/9/2017). Bahkan, plaza MAJT juga penuh dengan jemaah. Empat dari enam payung elektrik pun dibentangkan.

Pada Iduladha tahun ini, Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof Dr Yos Johan Utama, didaulat menjadi khatib. Sedangkan imam salat yaitu KH Zaenuri Ahmad AH.

Dalam khutbah, Prof Yos menekankan pentingnya mengambil hikmah dan teladan atas jiwa berkurban seperti yang dilakukan Nabi Ismail AS. Teladan yang bisa diambil adalah berani berkurban untuk suatu hal, tanpa memikirkan keuntungan apapun.

Dia menilai, masyarakat Indonesia merasa cukup dengan kondisi nyaman saat ini sementara masyarakat lain terus mencari celah kemajuan. Akhirnya, umat Islam sebagai soko guru republik ini, tertinggal.

"Jiwa berkurban inilah yang saat ini harus kembali berkobar di dalam jiwa umat Islam Indonesia. Kita harus berani keluar dari posisi nyaman, untuk berani berjuang dengan tujuan agar NKRI menjadi negeri yang makmur," katanya.

Umat Islam, menurutnya, mengalami kekalahan di berbagai bidang, satu di antaranya karena meninggalkan petunjuk dan tuntunan agama. Tak jarang, mereka mempertanyakan kebenaran ajaran agama hanya menggunakan logika yang dangkal.

"Pancasila sebagai ideologi negara sangat diwarnai nilai keislaman. Tentu jadi petunjuk dalam bernegara yang harus diagungkan. Jika kita cinta NKRI dan Pancasila, insyaallah dengan kerja keras, maka cita-cita Indonesia sejahtera akan tercapai. Mulai dari yang kecil, mulai hari ini kita harus bangkit," katanya.

Salat Iduladha di MAJT, dimulai pukul 06.30 WIB, dilanjutkan khotbah Iduladha hingga tuntas pukul 07.30 WIB.

Dari pantauan, area luar masjid, jemaah yang keluar terbilang tertib. Sebab, akses jalan keluar dan masuk area MAJT dari Jalan Kartini menuju Jalan Jolotundo, dari Jalan Soekarno Hatta melalui relokasi pasar Johar, telah dibuka sementara. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved