KRISIS ROHINGYA
Prihatin Krisis Rohingya, PPP Jateng Kubu Djan Farid Gelar Doa Bersama
DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah (kubu Djan Farid), menggelar istigasah untuk kedamaian etnis Rohingnya
Penulis: m nur huda | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah (kubu Djan Farid), menggelar istigasah untuk kedamaian etnis Rohingnya.
Kegiatan digelar di Ponpes Ribath Nurul Anwar Sambung Macan, Sragen, Selasa (5/9/2017) malam.
Sekretaris DPW PPP Jateng (kubu Djan Farid), Muhklis Mursidi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk keprihatian atas tragedi kemanusiaan di Myanmar.
Istigasah ini dimaksudkan agar masyarakat muslim etnis Rohingya yang sedang teraniaya segera mendapatkan kedamaian.
Baca: Saksikan, Event Nature, Culture and Art Bikinan UNS Solo, Catat Tanggalnya
"Acara ini digelar di ponpes milik KH Wafi Maimun Zubair, dihadiri oleh Forum Ulama Ka'bah se Jawa Tengah, serta fungsionaris DPC PPP se Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Muhklis Mursidi melalui siaran persnya, Rabu (6/9/2017).
Muhklis menegaskan, bahwa DPW PPP Jateng mengutuk keras tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingya.
Terlebih, banyak korban jiwa berjatuhan dari wanita dan anak-anak.
"Kami instruksikan kepada DPC PPP Kabupaten/Kota se Jawa Tengah untuk menggelar istigasah untuk keselamatan Rohingya," katanya.
Baca: Profesor Ini Minta Forum Kerukunan Umat Beragama Dibentuk hingga Desa
Menurutnya, yang terjadi pada etnis Rohingya sudah di luar batas kemanusiaan. Pihaknya berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk mencegah kebrutalan militer Myanmar terhadap warga sipil. Yakni, mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dari TNI ke Myanmar.
Pihaknya menilai, yang dilakukan Pemerintah RI dengan mengirimkan Menlu RI Retno Marsudi serta menawarkan empat formula plus satu, hanya menolong korban kekerasan, bukan mencegah agar tidak terjadi kekerasan.
Baca: Petugas KPK Selesai Geledah Kantor Syahbandar Tanjung Emas, Inilah yang Mereka Bawa
"Langkah mengirimkan obat-obatan masih kurang efektif," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terpancing berbagai isu mengenai tragedi atas Rohingnya.
Diharapkan, jika ingin menyampaikan rasa kepedulian dapat dilakukan dengan menggalang dana bantuan atau dengan doa bersama.(*)