Guru dan Murid SDN 2 Protomulyo : Kami Ingin Segera Pindah
Mereka berlomba-lomba menyampaikan segala keluh kesah terhadap pejabat terkait tentang dampak pembangunan jalan tol
Laporan Wartawan Tribun Jatemg, Dini suciatiningrum
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Suasana proyek pembangunan jalan tol seksi IV tepatnya di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu sepi tatkala sejumlah pejabat OPD dari Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan tinjauan di SD Negeri 2 Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Senin (11/9/2017).
Tidak ada alat berat, lalu lalang truk bahkan pekerja di proyek yang berada di sisi sekolah tersebut.
Kedatangan mereka pun tidak disia-siakan oleh para guru dan murid SD Negeri 2 Protomulyo.
Mereka berlomba-lomba menyampaikan segala keluh kesah terhadap pejabat terkait tentang dampak pembangunan jalan tol yang berada persis di samping sekolah.
Murid kelas IV, Yusuf Nur Tyar mengaku tidak konsentrasi belajar karena bising mendengar suara-suara alat berat, truk dan pekerj di proyek jalan tol.
Selain itu, debu proyek membuat dia batuk bahkan beberapa teman dia sakit infeksi pernafasan.
"Kami pingin pindah, " ungkapnya
Senada, Guru SD Negeri 2 Protomulyo, Sunartija, sudah tidak tahan lagi mengajar di tengah pembangunan jalan tol.
Para guru dan murid tidak bisa konsentrasi karena banyaknya debu yang masuk serta suara alat berat yang bekerja serta lalu lalang mobil di proyek.
Guru kelas IV ini tahu, sekolah sudah mendapat pengganti lahan sekolah namun sampai saat ini belum dibangun.
Pihaknya juga sudah mendapat izin menempati gedung TPQ yang berada tidak jauh dari sekolah selama proses pembangunan namun belum berani pindah karena belum ada perintah dari Dinas Penddikan Kab Kendal.
Dia berharap sekolah pengganti bisa ditempati bila sekolah yang berada di Dukuh Penjalin tersebut dirobohkan
"Kami sudah ajukan Rancangan Anggaran Biaya ke Dinas Pendidikan tentang biaya pindah dan sewa namun sampai sekarang belum ada kelanjutan padahal kami ingin segera pindah" ujarnya
Kabid Pembinaan SMP dan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal Bagus Sri Darmono akan segera menindaklanjuti keluhan para guru dan murid.
"Secepatnya murid-murid di SD ini pindah di tempat lain karena RAB juga sudah ada, " paparnya
Dia mengungkapkan sebenarnya pihaknya dengan pihak pelaksana jalan tol baik Jasa Marga maupun Waskita sudah sepakat sebelum memasuki tahun baru sudah ada sekolah pengganti.
"Tapi nyatanya sudah masuk September belum juga ada gerakan apa pun, " ucapnya.
Bagoes menambahkan tidak hanya SD Negeri 2 Protomulyo namun ada ada tiga sekolah dasar (SD) dan 1 SMP Tengah terdampak proyek jalan tol Semarang–Batang yakni SD Sumber Agung 1 dan 2 Weleri, SD Sumber sari Ngampel, serta SMP 2 Pegandon.
Totok Humas Waskita Seksi IV Totok Suhartono menegaskan pemindahan sekolah sementara ke tempat lain bukan ranah Waskita.
Pihaknya hanya memfasilitasi saja namun keputusan berada di Dinas Pendidikan.
"Setahu saya kalau sekolah tersebut sudah mengajukan pemindahan maka akan kami fasilitasi termasuk biaya sewa," paparnya.
Terkait keamanan dan kenyamanan, dia melarang murid-murud di sekolah yang terdampak bermain di area proyek selain itu juga ada penyiraman tiap beberapa agar debu tidak beterbangan. (*)