Hujan Badai Hambat Pencarian Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet
Personel pencarian diberangkatkan secara bertahap dengan beregu. Senin sekitar pukul 08.00, sejumlah personel regu kedua diberangkatkan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Petugas Search and Rescue (SAR) gabungan menghentikan sementara pencarian seorang pendaki yang hilang di Gunung Slamet.
Moh Charis Munandar (23) asal Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, hilang
sejak Minggu (24/9/2017).
Dia mendaki gunung yang terletak di lima kabupaten itu melalui jalur Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Pencarian mengalami kendala lantaran cuaca ekstrem yang terjadi di atas gunung.
"Terjadi hujan badai di atas sejak tadi siang. Pencarian dihentikan sementara," kata Komandan Tim SAR Bumijawa, Abdul Khayi, Senin (25/9/2017) malam.
Setelah dilaporkan hilang ke Basecamp Guci Pecinta Alam (Gupala) pada Minggu sore, personel SAR yang merupakan regu pertama berangkat ke Slamet, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Personel pencarian diberangkatkan secara bertahap dengan beregu.
Senin sekitar pukul 08.00, sejumlah personel regu kedua diberangkatkan.
Berikutnya pada Senin sore, regu ketiga kembali melakukan pencarian dan penyisiran.
"Ada sekitar 25 personel tim SAR gabungan dari tiga regu yang saat ini berada di atas. Mereka terhalang badai besar saat melakukan pencarian," ucapnya.
Senin malam ini, puluhan personel itu bermalam di batas vegetasi Gunung Slamet.
Mereka akan melakukan pencarian kembali jika cuaca sudah membaik.
Selasa (25/9/2017) besok, tim SAR gabungan dari Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan sekitarnya akan melakukan penyisiran dari jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. (*)