Hilang Misterius di Gunung Slamet, Puluhan Personel SAR Gabungan Diterjunkan
Seorang pendaki Moh Charis Munandar (23) warga Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, hilang di Gunung Slamet sejak Minggu
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang pendaki Moh Charis Munandar (23) warga Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, hilang di Gunung Slamet sejak Minggu (24/9/2017).
Saat ini, pencarian dan penyisiran masih dilakukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
Moh Charis mendaki gunung yang berada di lima kabupaten itu bersama delapan rekannya dan seorang pemandu atau penunjuk arah dari warga lokal melalui jalur Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Komandan tim SAR jalur Guci Bumijawa, Abdul Khayi, menyatakan, pencarian belum membuahkan hasil hingga saat ini.
"Belum ada tanda-tanda dari survivor (pendaki). Sejumlah tambahan personel SAR juga sudah diberangkatkan lagi," kata Abdul, Selasa (26/9/2017).
Tiga regu tim SAR yang sudah berangkat ke puncak belum membuahkan hasil.
Karena itu, dua regu kembali diberangkatkan pada Senin (25/09/2017) malam sekitar pukul 23.30 WIB malam.
Regu pertama beranggotakan sembilan orang dari gabungan organisasi pecinta alam dan Ubaloka.
Mereka membawa logistik untuk tiga regu tim SAR yang sudah berangkat terlebih dahulu ke puncak Slamet.
"Persediaan logistik tiga regu yang berangkat terlebih dahulu sudah menipis," ucapnya.
Regu SAR itu juga membawa obat- obatan yang diperoleh dari Puskesmas Bumijawa. Ada personel yang mengalami sakit perut dan diaere yang butuh asupan obat.
Sementara, tim SAR kedua dari Basarnas dengan jumlah kekuatan 13 personel berangkat melalui jalur pendakian Bambangan, Karangreja, Purbalingga.
"Mereka melakukan penyisiran dari jalur Bambangan, kemudian ke puncak dan turun melalui jalur Guci," terangnya.