Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Desa Kaliurip Banjarnegara Putus

Jembatan penghubung antardusun sepanjang 10 meter dengan lebar 2,5 meter di Rt 2 Rw 3 dusun Sabrang Wetan putus karena pergerakan tanah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: bakti buwono budiasto
ISTIMEWA
jembatan penghubung antar dusun di desa Kaliurip Madukara Banjarnegara runtuh karena longsor. Akses warga terputus. 

Baca: TERUNGKAP! Pelaku Penembakan Juragan Kapal Tegal Ternyata Anggota Polresta Solo, Inisialnya . . .

Usia jembatan itu sudah tua karena dibangun sekitar tahun 1980 an.

Ditambah, beban yang diterima jembatan itu setiap harinya melebihi kekuatan bangunan.

"Seharusnya beban maksimal muatan 2 ton, tapi jembatan ini setiap hari dilalui truk bermuatan 8 ton,"katanya

Pemerintah segera mungkin bersama BPBD Banjarnegara akan memasang jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan kecil sehingga aktivitas warga kembali normal.

Menurut Sudibyo, pembangunan jembatan secara permanen baru bisa dilakukan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) tahun depan. Pasalnya, alokasi anggaran untuk pembangunan tahun ini sudah terlanjur ditandatangani.

Selain menimpa area jembatan, longsor juga terjadi di titik lain jalan tersebut. Talut jalan sepanjang sekitar 20 meter setinggi 6 meter longsor saat hujan deras yang mengguyur wilayah itu kemarin.

Jarak antara talut dengan jembatan yang ambrol hanya 500 meter.

Baca: Ingin Berswafoto Bareng Gubernur Ganjar, Para Pelajar di Pemalang Harus Penuhi Syarat Ini

Talut itu berada persis di bawah jalan penghubung antara desa Kaliurip dengan desa Pakelen. Padahal jalan kabupaten itu baru selesai diaspal melalui proyek APBD Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

"Akibat hujan terus menerus sehingga air di saluran air membludak ke ruas jalan, sehingga talut pengaman ikut longsor,"katanya

Longsor talut ini tak kalah mengkhawatirkan. Sudibyo menyebut, terdapat 5 Kepala Keluarga (KK) di sekitar talut ikut terancam akibat pergerakan tanah di wilayah itu.

Selain mengancam rumah penduduk, longsor talut itu juga melemahkan kekuatan jalan. Jalan kabupaten itu pun ikut terancam terseret longsor jika talut pengaman di bawahnya tak segera diperbaiki.

Sudibyo berharap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara segera turun tangan untuk membantu menangani bencana ini. Perhatian pemerintah untuk perbaikan talut, terutama, sangat dibutuhkan karena jalan kabupaten di atas talut ikut terancam.

Jika jalan itu ikut terseret longsor, dampak bencana akan semakin meluas karena jalur itu merupakan penghubung tiga desa di kecamatan Madukara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved