Hut TNI
PRESIDEN: Jangankan Cuma 3 Km, Kita Jalan Kaki 15 Km juga Nggak Apa-apa
Presiden RI Joko Widodo memilih berjalan kaki demi menuju lokasi peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo memilih berjalan kaki demi menuju lokasi peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10) pagi. Tidak tanggung-tanggung, jarak sekitar tiga kilometer mesti ditempuh Joko Widodo untuk menuju lokasi.
Iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo tersendat sejak di jalan alternatif Tol Merak Atas. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang didapuk sebagai inspektur upacara ini lalu memilih keluar dari mobil RI-1.
Semula Jokowi hanya didampingi anggota Paspampres dan polisi. Di tengah jalan, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian ikut bargabung. Rupanya, Tito juga ikut terjebak kemacetan.

Aksi Jokowi yang berjalan kaki pun diikuti Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Kepresidenan, yang ikut dalam rombongan. Namun, Jokowi telah berada jauh di depan Teten dan Ryamizard.
Tiga ratus meter menjelang lokasi upacara, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut kedatangan Presiden. Mereka berjalan kaki bersama menuju lokasi upacara.
"Ah hanya 3 kilometer aja, kita biasa, 15-20 kilo juga enggak apa-apa. Tapi keringetan lah, karena pakai jas," kata Joko Widodo setelah upacara.

Presiden Joko Widodo mengaku terpaksa harus berjalan kaki saat menuju lokasi peringatan HUT ke-72 TNI. Jokowi merasa tidak tahan mesti berlama-lama di kendaraan lantaran terjebak di kemacetan.
"Ya karena sudah setengah jam saya di mobil, tidak kuat saya. Saya tanya, masih berapa kilo sih? (Dijawab) 3 km Pak. Ya sudah, saya keluar mobil, saya jalan kaki," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, saat itu keadaan jalanan memang sudah begitu padat. Bukan hanya kendaraan, namun warga juga memadati jalanan. Tak ada alternatif kendaraan lain. "Enggak bisa tadi. Motor enggak bisa jalan juga. Kalau ada alternatif motor pilih motor dong saya, enggak capek," ucapnya. Ia menganggap kegiatan tersebut hanya sebagai olahraga. Jokowi mengaku sudah biasa berjalan lebih jauh dari itu.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ikut angkat suara perihal aksi Jokowi yang mesti berjalan kaki menuju lokasi acara.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya karena Bapak-Ibu banyak yang harus naik ojek dan jalan kaki, bahkan Presiden Joko Widodo berjalan kaki kurang lebih dua kilometer," paparnya.
"Semuanya karena masyarakat sejak pukul 02.00 pagi sudah berada di sini. Ini menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap TNI," tambah Gatot.

Upacara peringatan HUT TNI diawali dengan parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan, dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.
Tidak hanya parade, TNI juga menampilkan latihan gabungan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Beragam kegiatan tersebut membuat masyarakat sekitar antusias. Pantauan Tribun, sekitar pukul 06.00 WIB, masyarakat telah memadati area dermaga. Hal ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Menurut Gatot, antusiasme warga yang datang ke acara tersebut menunjukkan bahwa TNI dicintai oleh masyarakat. (tribunjateng/cetak/tribunnews/nic/kps)