Jawa Tengah Mengalami Deflasi 0,06 Persen pada Oktober 2017
Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,06 persen pada Oktober 2017
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,06 persen pada Oktober 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,05. Deflasi yang terjadi disumbang dari dua Kabupaten yang dilakukan survei biaya hidup (SBH).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Margo Yuwono mengatakan, kedua Kabupaten/ Kota SBH yang mengalami deflasi yaitu Kota Semarang sebesar 0,15 persen dengan IHK 127,88 dan Kabupaten Kudus sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 135,39.
"Sementara empat Kabupaten/ Kota lainnya yang kami survei mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,21 persen dengan IHK 126,46; diikuti Purwokerto sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 126,83; Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 132,15; dan terendah di Surakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 124,65," katanya, Rabu (1/11/2017).
Margo menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan turun 0,43 persenm, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,14 persen dan kelompok sandang turun 0,02 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,12 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,09 persen, dan kelompok kesehatan naik 0,05 persen.
"Penyebab utama deflasi Jawa Tengah pada Oktober 2017 adalah turunnya harga bawang putih, bawang merah, angkutan udara, telur ayam ras dan melon. Sementara yang menahan laju deflasi adalah karena adanya kenaikan harga beras, cabai merah, teh manis dan biaya akademi atau perguruan tinggi," jelasnya.
Jika dilihat dari tahun kalender yaitu Januari-Oktober 2017, Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 2,68 persen. Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama yaitu Oktober 2017 terhadap Oktober 2016 maka inflasi Jawa Tengah sebesar 3,47 persen. (*)