CANGGIH, Jip Amfibi Gagasan Letkol Marinir Citro Subono Ini Bisa Ngebut di Darat dan Air
CANGGIH, Jip Amfibi Serba Guna Ini Digagas oleh Letkol Marinir Citro Subono Asal Jepara
Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Tiap 15 November, menjadi hari istimewa bagi pasukan baret ungu. Pada tanggal itulah korps Marinir Angkatan Laut (AL), merayakan hari jadinya.
Marinir adalah pasukan pendarat amfibi yang lazim dimiliki AL seluruh dunia.
Tentunya, korps ini pasti didukung oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista) pendarat amfibi. Antara lain panser amfibi (pansam), tank amfibi maupun kapa (kendaraan amfibi pengangkut artileri).

Pentingnya kendaraan tempur (ranpur) amfibi dalam tiap misi Marinir tak bisa ditawar lagi. Selain ranpur yang sudah ada, perlu ada inovasi-inovasi untuk mendukung ketangguhan dan kesuksesan korps baret ungu dalam bertugas.
Seorang perwira menengah Marinir asal Jepara, Letkol Marinir Citro Subono, menggagas ranpur amfibis jenis jip, untuk mendukung ketangguhan korps baret ungu. Yakni, jip amfibi serba guna (Jasgu).
Gagasan untuk membuat Jasgu ini sudah mulai diaplikasikan oleh alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 42 sejak tahun 2004. Saat itu, kendaraan yang digagas ini menyabet juara satu dalam lomba Cipta Karya TNI.
"Namun, purwapuran kendaraan pertama ini dirasa masih kurang besar, karena hanya mampu mengangkut empat pasukan, termasuk pengemudi," kata pria yang saat ini menjabat Komandan Pusat Latihan Pasukan Pendarat (Puslatpasrat) Komando Latihan Korps Marinir (Kolatmar) ini, melalui layanan pesan WhatsApp (WA).
Selanjutnya, pada tahun 2005 alumni AAL tahun 1996 ini menambah daya tampung pasukan jip amfibi itu menjadi enam personel.
Lantaran itu, perwira menengah TNI-AL asal Randusari, Kecamatan Tahunan, Jepara ini, bersama Dinas Penelitian AL (Dislitbangal) berupaya menyempurnakan Jasgu.
Walhasil, setelah melalui beberapa tahapan, kapasitas Jasgu ditambah menjadi delapan personel pasukan. Serta, mampu melaju dengan kecepatan 12 kilometer/jam di air, dan 100 Km/jam di darat.
"Pada puncaknya pada tahun 2016 kemarin, Jasgu diujicoba, dijalankan Surabaya - Jakarta. Dengan rute perjalanan darat Surabaya - Semarang, Semarang - Tegal, Tegal - Jakarta, kemudian ujicoba di air dilaksanakan di hadapan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta," kata alumni SMAN 1 Jepara tahun 1993 itu.
Dalam uji coba tersebut, Jasgu karya anak bangsa, diuji bersama panser amfibi Anoa buatan Pindad. Selanjutnya, pada tahun 2018 awal mendatang, dimulai lagi pembuatan kendaraan amfibi diberi nama kendaraan amfibi serba guna pendarat (Kasrat).
"Ini perupakan program dari Kemhan bidang pengembangan teknologi industri pertahanan. Di mana, hasil inovasi anak bangsa, akan diluncurkan pada acara Indo Deffence, pada akhir 2018," imbuh pria yang hobby off road ini.
Sumbangsih pemikiran dan gagasan anak bangsa ini merupakan karya besar, guna mendukung kebijakan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alutsista, dari dalam negeri. Jalesu Bhumyamca Jayamahe!. (*)