Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

CANGGIH, Jip Amfibi Gagasan Letkol Marin‎ir Citro Subono Ini Bisa Ngebut di Darat dan Air

CANGGIH, Jip Amfibi Serba Guna Ini Digagas oleh Letkol Marinir Citro Subono Asal Jepara

Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
tribunjateng/yayan isro roziki/ist
CANGGIH, Jip Amfibi Serba Guna Ini Digagas oleh Letkol Marinir Citro Subono Asal Jepara 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Tiap 15 November, menjadi hari istimewa bagi pasukan baret‎ ungu. Pada tanggal itulah korps Marinir Angkatan Laut (AL), merayakan hari jadinya.

Marinir adalah pasukan pendarat amfibi yang lazim dimiliki AL seluruh dunia.

Tentunya, korps ini pasti didukung oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista) pendarat amfibi. Antara lain panser amfibi (pansam), tank amfibi maupun kapa (kendaraan amfibi pengangkut artileri).

Letkol Marinir Citro Subono, berfoto bersama Dan Kormar Mayjen TNI (Mar) Trusono, dan Kadis Litbangal, Laksamana Pertama TNI Ir. Arief Maksum, dengan latar belakang Jasgu usai uji coba di darat dan air pada 2016 lalu
Letkol Marinir Citro Subono, berfoto bersama Dan Kormar Mayjen TNI (Mar) Trusono, dan Kadis Litbangal, Laksamana Pertama TNI Ir. Arief Maksum, dengan latar belakang Jasgu usai uji coba di darat dan air pada 2016 lalu (tribunjateng/yayan isro roziki/ist)

Pentingnya kendaraan tempur (ranpur) amfibi dalam tiap misi Marinir tak bisa ditawar lagi. Selain ranpur yang sudah ada, perlu ada inovasi-inovasi untuk mendukung ketangguhan dan kesuksesan korps baret ungu dalam bertugas.

Seorang perwira menengah Marinir asal Jepara, Letkol Marinir Citro Subono, menggagas ranpur amfibis jenis jip, untuk mendukung ketangguhan korps baret ungu. Yakni, jip amfibi serba guna (Jasgu)‎.

Gagasan untuk membuat Jasgu ini sudah mulai diaplikasikan oleh alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 42 sejak tahun 2004. Saat itu, kendaraan yang digagas ini menyabet juara satu dalam lomba Cipta Karya TNI.

"‎Namun, purwapuran kendaraan pertama ini dirasa masih kurang besar, karena hanya mampu mengangkut empat pasukan, termasuk pengemudi," kata pria yang saat ini menjabat Komandan Pusat Latihan Pasukan Pendarat (Puslatpasrat) Komando Latihan Korps Marinir (Kolatmar) ini, melalui layanan pesan WhatsApp (WA).

Selanjutnya, pada tahun 2005 alumni AAL tahun 1996 ini menambah daya tampung pasukan jip amfibi itu menjadi enam personel.

Lantaran itu, perwira menengah TNI-AL asal Randusari, Kecamatan Tahunan, Jepara ini, bersama Dinas Penelitian AL (Dislitbangal) berupaya menyempurnakan Jasgu.

Walhasil, setelah melalui beberapa tahapan, kapasitas Jasgu ditambah menjadi delapan personel pasukan. Serta, mampu melaju dengan kecepatan 12 kilometer/jam di air, dan 100 Km/jam di darat.

"‎Pada puncaknya pada tahun 2016 kemarin, Jasgu diujicoba, dijalankan Surabaya - Jakarta. Dengan rute perjalanan darat Surabaya - Semarang, Semarang - Tegal, Tegal - Jakarta, kemudian ujicoba di air dilaksanakan di hadapan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta," kata alumni SMAN 1 Jepara tahun 1993 itu.

Dalam uji coba tersebut, Jasgu karya anak bangsa, diuji bersama panser amfibi Anoa buatan Pindad. Selanjutnya, pada ‎tahun 2018 awal mendatang, dimulai lagi pembuatan kendaraan amfibi diberi nama kendaraan amfibi serba guna pendarat (Kasrat).

"Ini perupakan program dari Kemhan bidang pengembangan teknologi industri pertahanan. Di mana, hasil inovasi anak bangsa, akan diluncurkan pada acara Indo Deffence, pada akhir 2018," imbuh pria yang hobby off road ini.

Sumbangsih pemikiran dan gagasan anak bangsa ini merupakan karya besar, guna mendukung kebijakan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alutsista, dari dalam negeri. Jalesu Bhumyamca Jayamahe!. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved