PT Sido Muncul Pamerkan Rempah-rempah yang Menjadi Bahan Baku Jamunya di Lawangsewu Semarang
Keikutsertaannya dalam pameran rempah ini juga untuk menunjukan jika produk Sido Muncul diproduksi dengan standarisasi khusus.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perusahaan farmasi dan produsen jamu, PT Sido Muncul, memamerkan berbagai rempah yang menjadi bahan baku produksi jamu Sido Muncul.
Pameran tersebut sebagai bentuk dukungan PT Sido Muncul terhadap Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah yang digelar di Lawangsewu, Semarang, mulai Kamis-Sabtu (16-18/11/2017).
Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, keikutsertaannya dalam pameran rempah ini juga untuk menunjukan jika produk Sido Muncul diproduksi dengan standarisasi khusus.
"Kami ini kompresornya. Bahan bakunya dari petani yang sebelum diproduksi ada standarisasinya. Kemudian kami menggandeng peneliti juga sebelum produk diedarkan," kata Irwan saat mengunjungi pameran rempah, Kamis (16/11/2017).
Peneliti yang dimaksud yaitu peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarya yang sudah menjadi rekanan Sido Muncul selama beberapa tahun.
Baca: Megawati Dianugrahi Gelar Doktor Honoris Causa di Korsel Lalu Dia Menitikan Air Mata saat Bicara Ini

Dalam pameran itu, Sido Muncul membuka stan di gedung B dengan menampilkan berbagai produk dan bahan bakunya.
Bahan rempah PT Sido Muncul yang dipamerkan di antaranya Adas (Foeniculum Vulgare), Jahe, Kayu Ules, dan Mint yang dipakai untuk produksi produk Tolak Angin.
Baca: Tagar IndonesiaMencariPapah Ramai di Medsos, Ini Meme-meme Kocak Pencarian Setyo Novanto
Rempah-rempah lainnya yang ditampil antara lain Alang-alang, Temu Hitam, Cabe Jawa, Kencur, Temu Lawak, Kayu Angin, dan lain sebagainya.
Irwan memaparkan, berbagai bahan baku tersebut dibeli dari petani lokal yang menjadi petani binaan. Setidaknya ada 120 petani binaan yang produknya dibeli dan diolah menjadi berbagai produk jamu.
"Sido Muncul ada membina 120-an petani. Seiring berjalannya waktu kami pasti akan menambah jumlah petani," ujarnya.
Baca: Pemabuk Bisa Curi Sepeda Motor yang Terkunci Stang. Untung Sang Pemilik Mengetahuinya
Dikatakan, mulai abad ke 14, Indonesia sudah dikenal dengan rempah-rempahnya. Hal itulah yang menjadikan bangsa asing berdatangan.