FOCUS
Kesabaran Fadli dan Fahri
Kesabaran Fadli dan Fahri. Warganet Indonesia pun merespon dengan beragam meme. Mulai berfoto dengan bakpao yang ditempelkan di kepalanya
Penulis: galih pujo asmoro | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Indonesia dibikin heboh dengan peristiwa kecelakaan tunggal yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, Kamis (16/11) kemarin. Kejadian itu tentu sangat menghebohkan lantaran sehari sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah tersangka kasus korupsi E-KTP itu di kediamannya, namun Setnov tak ditemukan.
Peristiwa itu tampak semakin menarik diikuti lantaran pernyataan pengacara Setnov, Fredrich Yunadi mengatakan jika kliennya menderita luka parah di kepala. Bahkan menurutnya ada benjolan seperti bakpao dan tangannya berdarah semua.
Respon pun berseliweran. Terlebih dalam foto yang beredar beberapa saat kemudian, tampak tidak ada sisa darah ataupun luka di tangan Setnov. Kepala bagian kirinya tampak diperban, namun jika dikatakan seperti bakpao, tampanya pernyataan itu berlebihan.
Warganet Indonesia pun merespon dengan beragam meme. Mulai berfoto dengan bakpao yang ditempelkan di kepalanya, hingga adanya permintaan maaf dari Tiang Listrik Indonesia. Dalam kecelakaan tunggal itu, mobil yang ditumpangi Setnov menabrak tiang di pinggir jalan.
Ulah warganet itu pun memancing reaksi Fredrich Yunadi. Ia mengaku sudah mengaku sudah melaporkan akun pembuat meme terkait kecelakaan yang dialami kliennya ke kepolisian. Sebelumnya, Novanto melalui pengacaranya juga sempat melaporkan sejumlah akun yang membuat meme Setya Novanto saat terbaring sakit di RS Premiere Jatinegara.
Jika dibandingkan dengan sesama anggota dewan yang kerap jadi korban nettizen, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, meme tentang Setya Novanto sepertinya belum ada apa-apanya. Namun, dua politisi itu lebih sabar dan belum pernah melaporkan pembuat atau orang yang menyebarkan meme tentangnya ke polisi. Dibandingkan Fadli dan Fahri, Setya Novanto ternyata lebih "tipis kupingnya".
Jika semua pembuat dan penyebar meme dilaporkan, diproses, divonis bersalah dan menjalani hukuman, bisa dibayangkan betapa Lembaga Pemasyrakatan di Indonesia akan makin padat. Sekarang saja, hampir tiap Lapas diisi melebihi kapasitas. Belum lagi berapa energi polisi untuk mengusut hal semacam itu.
Sebagai manusia biasa, tentu kita akan tersinggung dan terganggu jika terus menerus dibully. Namun di sisi lain, Setnov adalah politisi, ketua lembaga tinggi Negara dimana sorot kamera selalu mengarah padanya.
Di sisi lain, di tengah situasi politik seperti sekarang ini, meme bisa jadi hiburan bagi sebagian rakyat Indonesia. Tidak sedikit orang yang tertawa terpingkal setelah melihat meme yang beredar. Selain itu, meme juga harus diakui sebagai sebuah kreatifitas netizen.
Sebagai rakyat Indonesia, saya mendoakan Pak Setya Novanto segera pulih dan sehat seperti sedia kala agar bisa segera menjalani proses hukum yang menanti. (tribunjateng/galih p asmoro)