Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

ULASAN LENGKAP Laga Hidup Mati PSIS VS PSMS, Subangkit: Bakal Ketat

Duel panas bakal tersaji dalam laga penting kompetisi Liga 2 sore ini, Sabtu (25/11).

Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/FRANCISCUS ARIEL
Pemain PSIS Semarang siap bertanding melawan PSPS Riau 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Duel panas bakal tersaji dalam laga penting kompetisi Liga 2 sore ini, Sabtu (25/11/2017).

Fase semifinal yang mempertemukan PSMS Medan melawan PSIS Semarang sudah jelas akan menjadi perhatian publik, selain laga Persebaya Surabaya melawan Martapura FC.

Rencananya, duel PSMS melawan PSIS bakal kick off pukul 15.00 WIB sore nanti, dan Persebaya melawan Martapura bakal kick off pukul 18.30 WIB.

Kedua pertandingan bakal dipusatkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jabar.

Baca: Lebih Baik Potong Rambut Saat Basah atau Kering?

Laga PSIS versus PSMS sore nanti bakal menjadi laga hidup mati, karena pemenang dalam pertandingan ini, selain lolos ke partai final, bakal memastikan diri berlaga di level tertinggi sepak bola nasional musim depan.

Pertemuan antara Haudi Abdillah cs melawan tim asal Medan sore ini adalah yang ketiga selama musim ini, di mana PSIS sempat menang dan sempat dikalahkan.

Pada pertemuan pertama, PSIS lebih dulu menjamu PSMS di Stadion Kebondalem, Kendal. Ketika itu, Laskar Mahesa Jenar berhasil comeback, dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1.

Di pertemuan kedua (7/10), Laskar Ayam Kinantan yang giliran menjamu PSIS di Stadion Teladan, Medan, juga berhasil comeback, setelah kebobolan terlebih dahulu melalui gol Taufik Hidayat.

Baca: Perbarindo Gandeng Unisbank Selenggarakan Sertifikasi Calon Direksi

Dalam pertandingan nanti, PSIS jelas harus waspada, lantaran PSMS punya kedalaman skuat yang bagus. Nama-nama seperti Legimin Raharjo, dan I Made Wirahadi, dan Dimas Drajad tentu akan menjadi perhatian Mahesa Jenar. Belum lagi penampilan winger mereka yang tampil apik, Frets Listanto Butuan dan Elthon Maran.

Belum lagi, mereka mampu menunjukkan tren positif selama berlaga di Grup X. Mereka hanya kalah sekali melawan Persis Solo di pertandingan terakhir, yang sudah tak berpengaruh apa-apa bagi PSMS. Mereka juga finis sebagai jawara Grup X.

Diunggulkan

Selain itu, PSMS di atas kertas lebih diunggulkan lantaran punya persiapan yang lebih lama dibandingkan dengan PSIS yang baru saja menyelesaikan pertandingan Grup Y pada Selasa (21/11) lalu.

Sementara, PSMS menyelesaikan pertandingan Grup X pada Kamis (16/11) lalu.

Menanggapi tren positif PSMS, Pelatih PSIS Subangkit mengatakan, mereka tetap optimistis mampu memenangi pertandingan penting sore nanti.

Pelatih PSIS Subangkit memberi pengarahan dalam latihan di Lapangan Lodaya Bandung, Senin (20/11/2017)
Pelatih PSIS Subangkit memberi pengarahan dalam latihan di Lapangan Lodaya Bandung, Senin (20/11/2017) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

"Memang PSMS lebih diunggulkan karena punya jeda waktu istirahat yang lebih banyak daripada kami. Tapi bagi kami, waktu tiga hari setelah menyelesaikan Grup Y saya rasa sudah cukup untuk recovery fisik pemain," ucapnya.

Baca: Bahaya! Ini Dampak Minum Kopi Terlalu Sering untuk Penderita Maag

"Pertandingan saya rasa akan ketat, tapi pada dasarnya kami sudah siap untuk bertanding di semi final," lanjutnya.

Menyoal urusan teknis, PSIS akan minus gelandang sekaligus breaker Ahmad Agung Setia Budi karena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, Subangkit berujar, timnya juga memiliki kedalaman skuat yang bagus. Terutama di posisi gelandang.

Pengganti Ahmad Agung di sektor tersebut selain Ruud Gulid, masih ada Saddam Sudarma Hendra dan gelandang senior Muhammad Yunus yang baru pulih dari cedera hamstring.

Di sektor depan, kemungkinan Aldaier Maktindu masih akan dipercaya sebagai ujung tombak, dan di belakang Aldaier, nama Hari Nur Yulianto kemungkinan akan kembali masuk dalam skuat utama dengan formasi 4-2-3-1.

Pilihan ekstra

Sementara di lini belakang, Subangkit bakal punya pilihan ekstra untuk rekan tandem Haudi Abdillah di posisi stopper, yakni antara Ali Khumaidi dan Rio Saputra.

Ali bakal kembali diperhitungkan masuk sebagai starter lantaran penampilan apiknya saat menggantikan Rio Saputra ketika PSIS berduel dengan PSPS Riau di laga terakhir Grup Y.

Nama lain adalah Safrudin Tahar, Taufik Hidayat yang diperkirakan bakal tetap mengisi pos masing-masing, yakni bek sayap kanan dan kiri.

Baca: Penasaran Mengapa Cincin Kawin Selalu di Jari Manis? Berikut Sejarahnya

"Kami lihat nanti, si Ali pemain bagus, tapi intinya skuat kami harus mengantisipasi striker PSMS, Made Wirahadi, karena punya kelebihan di duel udara dan posturnya tinggi. Jadi bisa Ali atau Rio yang juga tinggi," papar Subangkit yang juga meminta skuatnya menghindari kesalahan di area pertahanan sendiri.

Selain Wirahadi, duo winger Laskar Ayam Kinantan, yaitu Elthon Maran dan Frets Butuan bakal menjadi ancaman bagi pertahanan Haudi dkk.

Guna mengantisipasi tersebut, Subangkit menyatakan, selain memantapkan taktik, skuat yang akan turun diminta untuk mengantisipasi pergerakan nama-nama tersebut.

Baca: Penasaran Mengapa Cincin Kawin Selalu di Jari Manis? Berikut Sejarahnya

"Kami juga sudah menyiapkan antisipasi, kalau pertandingam harus berakhir dengan adu pinalti," tandasnya.

Adapun, kapten tim PSIS, Haudi Abdillah mengaku, seluruh skuatnya sudah siap diturunkan. Waktu recovery yang boleh dikatakan cukup mepet bukan menjadi masalah menurut pemain kelahiran Semarang itu.

"Kami sudah sampai di empat besar. Tinggal satu langkah lagi, target kami memenangi pertandingan untuk bisa memastikan diri berada di Liga 1 musim depan. Saya berharap teman-teman bisa fokus dan bekerja keras melawan PSMS, karena mereka tim kuat," tandasnya. (tribunjateng/cetak/arl)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved