Cerita Wahyu Mukti Wijaya, Karateka Semarang yang Mendunia, Belajar Bela Diri Gara-gara Bandel
Wahyu menambahkan jika ia juga tertarik dengan karate karena sang Ayah, "Aku tertarik ikut karate gara-gara bapak."
Penulis: Lita Febriani | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Lita Febriani
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memiliki segudang prestasi dibidang olahraga beladiri karate, Wahyu Mukti Wijaya ternyata memiliki cerita unik alasan menekuni bela diri asal negeri matahari terbit ini.
Wahyu Mukti menceritakan kepada Tribunjateng.com pada Minggu (26/11/2017) awal ia masuk dunia karate karena sifatnya yang cenderung nakal.
Sang ayahlah yang mengarahkan Wahyu untuk masuk dunia bela diri karate.
"Dulu itu aku nakal, terus di masukin sekalian sama bapak," tutur Wahyu.
Baca: Begini Meriahnya Acara Khitan Bersama di Masjid Agung Kudus
Wahyu menambahkan jika ia juga tertarik dengan karate karena sang Ayah, "Aku tertarik ikut karate gara-gara bapak."
Ayah Wahyu sendiri dulunya menggeluti Kyokushin Kaikan.
Bela diri sejenis karate namun tanpa pelindung dalam latih tanding.
Baca: Arsenal Kalahkan Burnley Berkat Penalti Sanchez di Ujung Laga
Wahyu mulai menggeluti dunia karate sejak ia berusia 5 tahun.
Siswa SMA 11 Semarang ini telah menjelma sebagai atlet karate berprestasi, dan tak lagi nakal.
"Ya gak nakal lagi, ya tau namanya senioritas mana yang tua dihomati, dan yang muda adik-adik disayangi," tutup Wahyu Mukti Wijaya.
Prestasi terbaru yang diraih Wahyu ialah menjadi Juara 2 di Turnamen Word Karate Federation, Spanyol. (*)