PT Total Oil Indonesia Hadirkan Kembali Safety Riding With Total Hi-Perf
PT Total Oil Indonesia, produsen pelumas asal Perancis, akan kembali menggelar kegiatan sosialisasi safe riding
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Total Oil Indonesia, produsen pelumas asal Perancis, akan kembali menggelar kegiatan sosialisasi safe riding di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Budaya UNDIP Semarang, Rabu (29/11/2017) besok.
Dalam acara yang digelar mulai pukul 09.00-12.00 WIB itu akan diikuti sekitar seratus mahasiswa di Undip Semarang sebagai audiensnya. Kegiatan ini mengawali rangkaian kampanye “Safe Riding with Total Hi-Perf” yang diselenggarakan PT Total Oil Indonesia di empat kota.
VP-Retail and Marketing PT Total Oil Indonesia, Christopher Kasidi mengatakan, sebagai perusahaan minyak dan gas internasional terbesar keempat di dunia, Total berkomitmen penuh pada isu keselamatan dan kampanye ini merupakan wujud komitmen tersebut melalui kegiatan edukasi tata cara berkendara yang baik dan aman secara berkesinambungan.
"Tahun 2017 adalah tahun ketiga PT Total Oil Indonesia menggelar rangkaian kampanye edukatif ini. Setelah dua tahun menyelenggarakannya di Jakarta, kali ini gelaran “Safe Riding with Total Hi-Perf” merambah berbagai kampus di Jawa Barat dan Jawa Tengah," katanya, dalam keterangan tertulis kepada Tribun Jateng, Senin (27/11/2017).
Ia menuturkan, secara keseluruhan ada enam titik yang ditargetkan, yaitu Universitas Diponegoro dan Universitas Soegijapranata di Semarang, Universitas Padjadjaran dan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Universitas Sebelas Maret di Surakarta, dan Universitas Swadaya Gunung Jati di Cirebon.
Hal ini dilakukan tak lain untuk menjangkau lebih banyak pengendara motor di luar Jakarta. Sedikit berbeda dengan kegiatan di tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak menyasar siswa SMU, kali ini PT Total Oil Indonesia sepenuhnya menyasar para mahasiswa.
“PT Total Oil Indonesia berkomitmen untuk melakukan edukasi keselamatan kepada masyarakat, itulah sebabnya setiap tahunnya kami menyelenggarakan “Safe Riding with Total Hi-Perf” di berbagai sekolah dan kampus untuk mengajak kaum muda untuk berkendara dengan aman," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pada tahun 2016 di Indonesia setiap hari rata- rata ada 72-73 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Data juga menunjukkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sepanjang 2014 tercatat 95.906 kasus, tahun selanjutnya 98.970 kasus, dan terakhir 2016 meningkat menjadi 105.374 kasus. Ada beberapa faktor yang membuat angka kecelakaan terus meningkat setiap tahun, selain pertumbuhan jumlah kendaraan, salah satu faktor utama lainnya adalah perilaku pengguna jalan kurang memprioritaskan keselamatan berkendara.
Apabila menilik pada jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, dari 80.157 kasus yang terjadi dalam periode Januari sampai September 2016, 71.616 kasus di antaranya melibatkan kendaraan roda dua.
Lebih jauh lagi, 80% dari kecelakaan sepeda motor terjadi karena ‘adu banteng’, kurangnya keterampilan mendahului, dan rendahnya kewaspadaan saat bermanuver.
Sementara itu, pelaku pelanggaran lalu lintas juga didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Data yang diperoleh dari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar oleh Polres Semarang menunjukkan bahwa 42% pelaku pelanggaran yang ditindak adalah pelajar dan mahasiswa.
Christopher menambahkan, tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang dilakukan oleh kaum muda patut menjadi perhatian, itu lah mengapa pengadaan edukasi preventif menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran akan tata berkendara yang baik dan aman.