Penggerebekan Gudang Pil PCC
Daftar Nama Pengiriman Pabrik Pil PCC Di Semarang Akan Diburu
Pangsa pasar mereka di luar Jawa, khususnya di Kalimantan. Konsumennya kebanyakan anak-anak SD. Ini bahaya, efeknya seperti menjadi zombi
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 13 Juta pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) disita oleh pihak Badan Narkotika Nasional dan Polda Jawa Tengah pada penggerebekan di Jalan Halmahera No 27, Karangtumpul, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2017).
Lokasi tersebut diduga adalah tempat produksi pil PCC.
Sedangkan untuk gudang pil berada di Jalan Gajah Timur Dalam No. 2, Semarang.
Sedikitnya ada 13 orang yang ditangkap untuk dimintai keterangan.
Dua di antaranya adalah pemilik pabrik yang kini berstatus tersangka. Mereka semua berperawakan tambun.

Mereka ialah Jony (38) yang beroperasi di Semarang dan Ronggo (52) yang berada di Tasikmalaya.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso datang ke Semarang untuk langsung melihat banyaknya barang bukti yang disita.
Buwas sapaan akrabnya mengatakan, pil PCC tersebut kebanyakan dipasarkan di luar Jawa, khususnya Kalimantan.
"Pangsa pasar mereka di luar Jawa, khususnya di Kalimantan. Konsumennya kebanyakan anak-anak SD. Ini bahaya, efeknya seperti menjadi zombi," tegas Komjen Pol Buwas kepada Tribunjateng.com, Senin (4/12/2017).
Mereka mengedarkan ke sebagian luas Kalimantan, mulai dari Kalimantan tengah, selatan, timur, barat, dan beberapa daerah di Sulawesi.

Menurut Buwas, obat pil PCC tak banyak dipasarkan di pulau Jawa. Sebab, di Jawa lebih marak pengedaran narkoba ketimbang pil PCC.
"Ini kejahatannya luar biasa. Mereka merusak generasi muda bangsa dengan obat-obatan. Mereka mulai beralih yang daya jualnya sama seperti narkotika," tandas Buwas.
Dalam hal ini, pihak BNN, Polri, dan seluruh jajaran terkait akan menuntaskan kasus peredaran pil PCC.
"Ini baru awal. Kami akan telusuri jejak-jejak pengiriman dan distribusinya. Sebab, nama-nama pemesan di buku Jony ada banyak," katanya. (*)