Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Serentak di Jateng

Sebanyak 11 Ribu Warga Miskin Salatiga Rentan Jadi Objek Politik Uang

11 ribu kaum miskin disebut Rohadi bisa menjadi incaran partai-partai politik dan para bakal calon legislatif.

Penulis: ponco wiyono | Editor: iswidodo
tribunjateng/ponco wiyono
Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga Rohadi saat Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif yang digelar Bawaslu Salatiga di Hotel Laras Asri, Jumat (22/12/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga Rohadi mengatakan masyarakat miskin sangat rentan terhadap politik uang. Kadinsos menekankan hal tersebut kepada Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait semakin dekatnya tahun-tahun politik.

Dengan jumlah hingga mencapai 11 ribu lebih, kaum miskin disebut Rohadi bisa menjadi incaran partai-partai politik dan para bakal calon legislatif.

"Jika ditotal, ada 5,24 persen warga miskin dari keseluruhan penduduk Salatiga. Angka ini sangat sulit sekali diturunkan, namun kami tetap punya target agar jumlah itu bisa ditekan," kata Rohadi saat Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif yang digelar Bawaslu Salatiga di Hotel Laras Asri, Jumat (22/12/2017).

Dalam kesempatan itu, Direktur Pusat Kajian Parpol dan Pemilu (CEPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro, Fitriyah, menyampaikan ciri-ciri negara demokrasi salah satunya adalah semua kekuasaan berasal dari rakyat.

"Maka dari itu ikut serta dalam pemilu itu penting. Kita memutuskan siapa yang berhak memimpin, sehingga akan sangat disayangkan jika keputusan untuk lima tahun ini bisa dibeli hanya dengan uang Rp 100 ribu, angka itu jika dibagi lima tahun hanya dapat Rp 50-an, itu bisa buat beli apa," ujarnya.

Fitriyah mengatakan, partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang jujur dan adil sangat penting. Maka dari itu ia mengimbau perwakilan masyarakat yang hadir agar bisa menyampaikan lagi kepada rekan-rekan mereka perihal pemilu, serta hak dan kewajiban mereka dalam rangka menyukseskannya.

Acara Bawaslu kali ini dihadiri oleh paguyuban sais delman, tukang ojek, tukang becak, dan pelaku hiburan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved