Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Natal 2017

Gelar Open House Natal, Wali Kota Solo Rudy Meneteskan Air Mata

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo open house di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Senin (25/12/2017).

Penulis: akbar hari mukti | Editor: iswidodo
tribunjateng/akbar hari mukti
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sempat meneteskan air mata di sela acara open house di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Senin (25/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sempat meneteskan air mata di sela acara open house di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Senin (25/12/2017).

Sekitar 5.000 warga Solo termasuk muspida hadiri acara Open House tersebut.

Mereka antre untuk bersalaman dengan Wali Kota Rudy beserta sang istri, Endang Hadi Rudyatmo.

Wali Kota Rudy memaparkan, open house diselenggarakan untuk menyemarakkan Hari Natal.

"Karena hari Natal adalah hari besar keagamaan yang diperingati oleh agama yang ada di Undang Undang yakni Kristen dan Katolik," jelasnya.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersalaman dengan sejumlah warga pada open house Natal di Loji Gandrung, Solo, Senin (25/12/2017).
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersalaman dengan sejumlah warga pada open house Natal di Loji Gandrung, Solo, Senin (25/12/2017). (Tribun Jateng/akbar hari murti)

Dirinya pun berterimakasih kepada masyarakat Solo yang pada hari ini datang ke Loji Gandrung untuk mengucapkan selamat kepadanya.

"Kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat Solo yang tanpa membedakan suku, agama, ras dan lain sebagainya, mau dan mampu menciptakan iklim kondusif bagi Solo di hari raya ini, sehingga Natal di Solo berjalan kondusif sekali," jelasnya.

Disinggung soal air mata yang sempat keluar dari Wali Kota Rudy, dirinya pun menceritakan bila saat open house dirinya mendapatkan hadiah sebuah foto yang dipotret oleh Pegawai Diskominfo Solo, Ridho saat sedang melayani di sebuah gereja di wilayah Purbowardayan, Solo.

"Itu saat saya jadi Prodiakon di Gereja, tahun 2015 silam. Kok masih ada yang mau mengabadikan saya. Padahal mas Ridho itu Muslim tapi mau masuk gereja dan memotret saya, menurut saya itu contoh kemajemukan yang nyata," jelasnya sembari meneteskan air mata.

Menurut Wali Kota foto tersebut sangat berharga. Ia menilai, hal itu merupakan satu wujud saling menghargai satu sama lain.

"Artinya ada kepedulian, tenggang rasa, saling menghormati antar agama, itu yang seharusnya terus ada di Indonesia," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved